Thesis
Published
Kebebasan Berfikir dan Berkeyakinan Menurut Gamal al-Banna
Abstract
Sesungguhnya kebebasan berkeyakinan dianggap sebagai bagian dari hak asasi
manusia yang harus dilindungi oleh negara dan masyarakat. Akan tetapi kebebasan
berkeyakinan saat ini sudah menjadi problem yang serius dalam pemikiran Islam kontemporer karena para pendukung pemikiran kontemporer ini tidak lagi benar-benar
berdasarkan al-Quran Hadits dan metodologi ilmu tradisional dalam menyelesaikan
permasalahan kemasyarakatan dan kemanusiaan akan tetapi mereka mendasarkan
pemikiran mereka pada filsafat kemanusiaan, dan diantara pendukung pemikiran
tersebut adalah Gamal al-Banna yang meninggal pada tanggal 30 Desember 2013 lalu dan dia merupakan adik bunggsu dari Hasan al-Banna yang merupakan pendiri
kelompok Ikhwanu al-Muslimin di Mesir, yang mana memiliki manhaj ulama terdahulu, sedangkan Gamal al-Banna memiliki pemikiran yang bertolak belakang dengan ulama trerdahulu
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentStudi Agama Agama
Item ID6791
Deposited08 Mar 2025 15:51