ABSTRAK Konsep Akhlaq dalam Agama Khonghucu Etika adalah usaha manusia untuk memakai akal dan daya pikirnya untuk memecahkan masalah bagaimana ia harus hidup baik. Akal budi itu ciptaan Allah dan tentu diberikan kepada manusia untuk dipergunakan dalam semua dimensi kehidupan. Etika sering dipadankan dengan moral, dalam bahasa Latin Mos yang bentuk jamaknya mores yang berarti adat atau cara hidup. Sedangkan dalam yaitu penelitian hidup di dunia. Jadi etika adalah ilmu yang membahas tentang arti luas etika adalah sarana orientasi bagi usaha manusia untuk menjalani penelitian moralitas atau tentang manusia yang berkaitan dengan moral. Etika juga membahas hak setiap lembaga, yang didalamnya ada perintah dan larangan yang harus ditaati, seperti orang tua, sekolah, Negara, dan agama. Dan agama Khonghucu merupakan bagian dari agama-agama yang ada di dunia, perkembangannya pun sangat pesat terutama di daerah yang mana peradaban Islam di dalamnya sangat kurang. Dalam agama ini juga menekankan masalah etika yang mencangkup seluruh aspek kehidupan masyarakat dan Negara yang praktis dan universal. Seperti hubungan antara orang tua dan anak, raja dan menterinya, tua dan muda, dan lain sebagainya. Ajaran moral dan etika ini diturunkan dengan dasar keimanan Agama Khonghucu. Sesungguhnya ajaran moral dan etika itu adalah sekedar penjabaran dari pada keimanan konfusiani, sebagai wujud penyempurnaan iman mereka kepada Tuhan Tian. Demikian yang mendorong penulis untuk menulis penelitian ini. Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dari etika dalam Agama Khonghucu dan sekaligus sebagai ajaran pokok dalam agama tersebut secara terperinci. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research). Untuk menghasilkan hasil yang valid dan memudahkan pembahasan ini, penulis menggunakan pendekatan filosofis. Dan penulis juga menggunakan metode deskriptif, digunakan untuk mengetahui sejarah kehidupan Konghucu, kitab-kitab sucinya dan data-data yang berkaitan dengan pokok-pokok ajaran agama tersebut. Metode analisi digunakan untuk menganalisis data-data yang terkumpul dan metode kritis digunakan untuk mengkritik mengenai etika sebagai ajaran pokok agama tersebut. Dari penelitian ini, penulis berkesimpulan bahwa Agama Khonghucu lebih mengedepankan etika dan moral yang mencangkup seluruh aspek kehidupan masyarakat atau hubungan antar sesama. Dengan harapan manusia dapat mewujudkan iman kepada Tuhan Tian. Sehingga etika menjadi ajaran pokok agama tersebut. Sedangkan dalam agama Islam lebih mengedepankan ibadah kepada Tuhan dengan tidak meninggalkan moral. Akhimya, penulis merasa bahwa penelitian ini masih belum sempurna, dan mengharapkan kepada penulis selanjutnya untuk meningkatkan penelitian ini dari sudut pandang yang berbeda, sehingga hasil kajian tersebut bisa lebih tepat dan akurat.