Kusuma, Adib Budi (2015) معنی ایكارستي عند الكاثوليكية وبروتستانتية. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (2015- Adib Budi Kusuma - SAA.pdf)
2015- Adib Budi Kusuma - SAA.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (35MB) |
Abstract
ABSTRAK MAKNA EKARISTI MENURUT КАТHОLIK PROTESTAN (Studi Komparatif) Adib Budi Kusuma Ekaristi merupakan satu dari tujuh sakramen yang ditetapkan oleh Yesus Kristus dalam ajaran agama Katolik. Sedangkan Perjamuan Kudus merupakan satu dari dua sakramen didalam ajaran Protestan. Kedua sakramen ini sering dianggap sebagai satu sakramen yang sama sehingga menimbulkan paham bahwa tidak ada perbedaan dalam melaksanakan sakramen tersebut, sehingga mengurangi sakralisasi dari keduanya. Adapun dari keduanya sama sama menggunakan anggur dan roti sebagai sarananya, beberapa pandangan dari masyarakat awam bahwasanya dari kedua sakramen tersebut mengajarkan untuk mabuk mabukan Karena anggur sendiri sudah dentik sebagai minuman memabukkan. Maka dari itu menimbulakan pandangan negative tentang ajaran yesus yang menganjurkan umatnya untuk mabuk. Kajian yang tengah ditulis oleh pembahas bertujuan untuk mengetahui apakah perbedaan makna ekaristi menurut katholik dan protestan, meskipun peneliti sadar bahwa penelitian ini tidak lebih kecil veluenya dengan di bandingkan dengan penelitian lainnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua metode, yang pertama yaitu metode deskriptif untuk menjabarkan pengertian sakramen ekaristi dalam katolik dan protestan. Selain itu penulis juga menggunakan metode komparatif guna memaparkan perbedaan antara keduanya. Dari penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa ekaristimenurutkatolik bermakna syukur, persekutuan dengan tubuh yesus dan sumber, pusat dan puncak kehidupan katolik. Sedangkan menurutprotestan bermakna peringatan atas kematian dan korban yesus, penunggalan pengalaman manusia dengan pengorbanan yesus dan hidup dengan yesus setiap hari. Dalam penggunaan sarana ekaristi yaitu anggur dan roti menurut katolik dimaknai sebagai darah dan tubuh yesus sedangkan menurut protestan dimaknai sebagai symbol darah dan tubuh yesus. Waktu pelaksanaan ekaristi menurut katolik bisa dilakukan kapan saja dan hanya memiliki waktu khusus pada masa paskah, sedangkan menurut portestan dilaksanakan hanya dalam empat kali saja, yaitu masa paskah, masa pembangunan gereja, masa oikumene dan masa adven. Untuk pelaksanaan ekaristi menurut katolik hanya bisa diikuti oleh orang yang sudah dibaptis digereja katolik, serta mereka yang suci tidak dalam dosa besar sedangkan menurut protestan hanya diikuti oleh mereka yang sudah baligh dan mereka dari gereja lain tapi dengan izin tertulis dari majlis gereja asal serta beberapa pengkhususan lainnya. Dan dalam tata cara pelaksanaannya, ekaristi hanya memiliki satu model dalam pelaksanaannya, sedangkan perjamuan kudus disetiap waktunya memiliki model yang berbeda. Akhirnya, dari penelitian yang sederhana ini penulis berharap kepada peneliti selanjutnya agar mengupas lebih dalam lagi tentang masalah ini, supaya dapat ditemukan pembahasan yang lebih rinci lagi dari hal tersebut, Semoga kajian sederhana dan masih banyak kekurangan ini dapat memberi manfaat bagi dinamika perkembangan dan pemikiran. Amin
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | 2024 Zaky Su'aidy |
Date Deposited: | 09 Mar 2025 00:58 |
Last Modified: | 09 Mar 2025 00:58 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/6829 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |