Thesis Published

نظرية التوبة عند الحارث المحاسبي

Fahlaivi, Ariza
Abstract
ABSTRAK PANDANGAN TAUBAT MENURUT AL-HARITS AL-MUHASIBI Ariza Fahlaivi Sesungguhnya taubat merupakan ajaran yang sangat penting di dalam agama Islam. Tetapi pembicaraan mengenai taubat masih berupa pembicaraan awam sepertipembicaraan antara guru dan murid. Sehingga ajaran yang sangat penting tersebut dianggap menjadi dangkal dan banyak dari mereka yang meremehkan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan taubat. Skripsi ini akan menjadi sebuah jaminan bahwa taubat itu bukan hanya sebatas pembicaraan awam tapi bisa mengubah pandangan bahwa pembahasan mengenai taubat itu adalah pembahasan yang cukup pelik dan dalam secara ilmiah. Skripsi ini membahas mengenai pandangan taubat menurut al-Muhasibi sebagai sufi abad ketiga Hijriah. Maka tema taubat ini ini dikaji dengan pendekatan tasawuf. Ada empat hal yang menjadi fokus peneliti dalam kajian ini yakni pengertian taubat, kewajiban bertaubat, syarat-syarat taubat, dan maqam taubat. Yang mana kesemuanya itu akan di letakkan dalam kerangka tasawuf sebagaimana disebut di atas. Dalam melaksanakan kajian ini peneliti menggunakan metode deskriftif untuk mendapatkan keterangan jelas tentang riwayat al-Haris al-Muhasibi dan karangan- karangannya serta kondisi kehidupannya yang memberikan pengaruh pada pemikikirannya dan ulama sufi setelahnya. Sedangkan untuk mengetahui pemikiran- pemikiran al-Muhasibi peneliti menggunakan metode analitif untuk menganalisa pemikiran al-Muhasibi yang berkaitan dengan taubat dengan pemikiran taubat menurut ulama sufi lainnya seperti al-Ghazali. Ibnu Qoyyim al-Jauziyah, dan al-Qusyairi. Dari kajian yang sederhana ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: taubat menurut al-Muhasibi hukumnya adalah wajib. Kedudukan taubat lebih tinggi daripada perbuatan-perbuatan sunnah lainnya karena dengan taubat seseorang dapat menyucikan dirinya dan mencegah dirinya dari perbuatan tercela. Sebagai seorang sufi yang lebih memusatkan pada masalah akhlak dan suluk al-Muhasibi berpendapat bahwa taubat adalah jalan pertama di antara jalan lainnya bagi mereka yang ingin menuju kepada Allah karena bagi siapa saja yang ingin menuju Allah SWT diharuskan baginya untuk membersihkan dirinya dahulu dengan cara menyesali segala dosa-dosanya di masa jalan lampau dan berjanji agar tidak mengulanginya kembali di masa yang akan datang dan tersebut adalah taubat. Syarat-syarat diterima taubat ada tiga, yaitu berpindahnya orang yang bertaubat dari dosa karena dosa merupakan sesuatu yang sangat dibenci Allah, dengan yang kedua adalah mencabut akar kejelekan dan maksiat dari hati yang diikuti iman, lalu diterapkan dalam amal sholeh. Penelitian ini menyadarkan penulis bahwa al-Muhasibi sebagai seorang sufi yang memiliki pemikiran yang sangat banyak seperti Psikologi, Psikoterapi, Tasawuf, dan lain sebagainya, yang mana beberapa hal tersebut sangat menarik untuk dikaji, maka diharapkan aka nada kajian lanjutan tentang al-Muhasibi.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentAqidah Filsafat Islam
Item ID6831
Deposited09 Mar 2025 00:58
Actions
Permalink
Statistics

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics