Saifirrohman, Ayi (2006) نظرية السببية عند الغزالي وابن رشد. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Ayi Saifirrohman - AFI - 2006.pdf)
Ayi Saifirrohman - AFI - 2006.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (125MB) |
Abstract
Abstrak Teori Kausalitas Menurut Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd Konfrontrasi yang timbul antara para ahli ilmu kalam -yang diwakili Al-Ghazalidan para filsuf muslinı dalam ilmu-ilmu keagamaan (metafisika) serta ilmu-ilmu alam (fisika), adalah disebabkan oleh perbedaan meraka dalam penggunaan metode untuk mencapai kebenaran pengetahuan tentang Tuhan. Di satu pihak mempertahankan metode dialektik (jadal) untuk mencapai pengetahuan tentang Tuhan, dilain pihak menganggap bahwa metode dialektik hanya diperıntukkan bagi orang-orang yang awam. Sedang untuk kelompok khusus menggunakan metode demonstratif (burhan). Klimaks dari konfrontasi tersebut adalah kritik Al-Ghazali terhadap kerancuan para filsuf dalam 20 masalah ketuhanan -termasuk didalamnya masalah kausalitas-; dalam 17 masalah mereka dinyatakan sebagai ahli bid'ah, sedang dalam 3 masalah lainnya, mereka dinyatakan sebagai kafir, karena pemikiran mereka dalam 3 soal tersebut, berlawanan sama sekali dengan pendirian kaum muslimin, kritik tersebut terangkum dalam buku "Tahafut Al-Falasifah" yang ditulis oleh Al-Ghazali. Kemudian Ibnu Rusyd, filsuf muslim dari Cordova yang dikenal Barat sebagai komentator karya-karya Aristoteles terbesar. Ia melihat adanya kerancuan pada pemikiran Al-Ghazali, sehingga ia berusaha nempertahankan dan membela para tilsuf dari kritik tersebut. Pembelaan Ibnu Rusyd terhadap filsafat dari kritik Al-Ghazali tertuang dalam bukunya "Tahafut At-Tahafut". Berdasarkan pokok pemikiran diatas, pembahasan ini berusaha mengungkapkan kritik Al-Ghazali terhadap pemikiran para filsuf serta pembelaan Ibnu Rusyd terhadap pemikiran filsafat dan para filsuf, khususnya dalam teori kausalitas dari serangan Al-Ghazali, kemudian mencoba untuk mengambil persamaan dan perbedaan antara pendapat keduanya. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif, menyingkap riwayat hidup kedua tokoh tersebut, dan dengan metode induktif, mengumpulkan fakta-fakta yang menunjukkan kritik Al-Ghazali terhadap pemikiran para filsuf akan teori kausalitas dan sanggahan Ibnu Rusyd terhadap kritik tersebut. Adapun metode komparatif, membandingkan kedua pemikiran tersebut dan mengungkapkan beberapa persamaan dan perbedaan pemikiran keduanya. Kemudian untuk mengambil kesimpulan pembahas menggunakan metode analisis. Pembahas mengungkapkan kritik Al-Ghazali atas pemikiran pada filsuf dalam teori kausalitas, yang mengatakan bahwa pertalian antara sebab dan akibat adalah pertalian yang mutlak dan harus ada dalam setiap wujud (keberadaan), karena pada kenyataannya tidak ada sesuatu akibatpun yang terjadi tanpa disertai penyebabnya. Al-Ghazali berpendapat bahwa kemestian akan pertalian antara sebab dan akibat adalah sesuatu hal yang biasa terjadi, ia bisa saja terjadi dan bisa saja tidak terjadi, maka tidak ada keharusan pertalian antara keduanya. Karena hal ini akan membatalkan wahyu, kepercayaan akan kebangkitan jasad, mukjizat, pengetahuan Allah akan hal secara detail serta menjadikan Allah terikat oleh hukum yang tetap, ini semua akan menyebabkan keyakinan bahwa Allah berbuat secara terpaksa. Ibnu Rusyd mengkritik pendapat ini, ia mengatakan bahwa pengingkaran atas teori sebab akibat (kausalitas) adalah pendapat yang tidak bermanfaat dan tidak benar. la berpendapat apabila akibat terjadi tanpa adanya sebab, maka keberadaan sebab tidak ada manfaatnya, dan ketika pengaruh sebab hilang, maka keterkaitan antara segala sesuatu yang ada akan hilang, ia mengatakan bahwa pendapat ini mengingkari keberadaan Sang Pencipta dan hukum alam. Sedangkan penetapan teori kausalitas menguatkan keberadaan Allah, hukum alam serta hikmah dibalik penciptaan alam. Pada akhirnya, pembahas berharap agar kaum muslimin mempunyai keyakinan, bahwa Allah adalah sebab pertama akan segala akibat yang terjadi dalam segala hal, karena Ia adalah Pencipta dan Penguasa atas segala ciptaan-Nya. Besar harapan pembahas agar pembaca memberikan kritik yang membangun atas pembahasan yang sederhana ini.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | 2024 Zaky Su'aidy |
Date Deposited: | 09 Mar 2025 04:54 |
Last Modified: | 09 Mar 2025 04:54 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/6844 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |