Thesis
Published
NEO-SUFISM DIMENSIONS IN THE TEACHING TARIQA NAQSHABANDIYYAH (A Case Study at Kaliwates Jember)
Abstract
ABSTRAK
Dimensi Neo-Sufisme Dalam Ajaran Tarekat Naqsyabandiyyah
(Studi Kasus di Kaliwates Jember)
Azhimatul Noor Bashari Diyanti
Tarekat Naqsyabandiyyah merupakan salah satu tarekat terbesar di Indonesia dan di
dunia. Adapun tarekat Naqsyabandiyyah yang terletak di Kaliwates Jember dipimpin oleh
Syekh Iskandar Zulkarnaen dibawah bendera yayasan Prof. Dr. Kadirun Yahya yang berusaha
menyatukan Sufisme dengan sains dan mentransformasikan ajaran tarekat dengan cara yang
modern. Secara struktural, tarekat ini merupakan pusat tarekat di daerah sebelah timur propinsi
Jawa Timur, yang meliputi Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Jember, Lumajang and
Probolinggo. Karena itulah diantaranya mengapa penulis memilih daerah ini sebagai obyek
penelitian yang penting untuk dibahas. Sedangkan gerakan pembaharuan Sufisme yang diberi
istilah Neo-Sufisme oleh Fazlur Rahman, mengacu pada gerakan pembaharuan Ibnu Taymiyyah
dan muridnya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam memurnikan kembali ajaran Islam. NeoSufisme mempunyai empat karakteristik utama yaitu puritan (berpegang teguh pada ajaran
Qur'an dan Hadits), tawazun (menjaga keseimbangan syari'at dan hakekat, dalam mengamalkan
ajaran Islam), aktifis dan progresif, serta memiliki ketauhidan yang murni.
Maka dari itu, tujuan penulis meneliti pembahasan ini adalah untuk mengetahui ajaran
sesungguhnya dari tarekat Naqsyabandiyyah di Kaliwates Jember dan menemukan adanya
dimensi Neo-Sufisme dalam ajaran tarekat Naqsyabandiyyah di Kaliwates Jember.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis memilih methode deskriptif sebagai desain
penelitian ini. Sementara dalam pengumpulan data, penulis menggunakan dua macam sumber
yaitu, sumber kepustakaan dan lapangan. Untuk memperoleh sumber lapangan yang akurat,
penulis menggunakan tiga tekhnik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara dan
dokumentasi dibantu dengan pedoman wawancara, lembar observasi dan analisis terhadap
dokumentasi yang ada. Sedangkan dalam menganalisa data yang yang terkumpul, penulis
menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk merujuk ajaran tarekat Naqsyabandiyyah di
Kaliwates Jember dengan ajaran tarekat Naqsyabandiyyah pada umumnya, terutama di pusatnya
di Medan, kemudian dibandingkan dengan karakteristik Neo-Sufisme untuk mengetahui adanya
dimensi Neo-Sufisme dalam ajaran itu.
Di di akhir penelitian, penulis menyimpulkan bahwa ajaran tarekat Naqsyabandiyyah
Kaliwates Jember sesuai dengan ajaran pusat tarekat tersebut di Medan. Dan penulis
menemukan adanya satu dimensi Neo-Sufisme yang aktifis dan progresif dalam ajaran tarekat,
yang bernama lengkap tarekat Naqsyabandiyyah Al-Mujaddidiyyah Al-Khalidiyyah dan
menyambungkan silsilahnya kepada Abu Bakar ini. Dilihat dari perkembangan yayasan,
pandangannya yang positif terhadap dunia yang juga bisa dinilai dari loyalitas mursyidnya yang
tinggi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, juga dari sikap pengikut tarekat ini yag bekerja di
segala macam profesi, yang mana semua itu merupakan pengejewantahan dari ajaran zuhud
tarekat tersebut. Disamping itu, penulis menemukan ada empat ajaran yang tidak mengandung
dimensi Neo-Sufisme didalamnya, yaitu; ajaran tentang dzikir ism zat (Allah), ajaran wasilah
dan rabitah, ajaran do'a kifiat demikian juga ajaran tentang ziarah kubur. Sebenarnya, ada
beberapa ajaran yang memiliki dimensi puritan, seperti pengamalan rukun Islam (Syahadat,
Sholat, zakat, puasa dan haji). Tetapi penulis memutuskan untuk tidak mengkategorikan tarekat
ini memiliki dimensi puritan, dikarenakan ada sebagian ajaran lainnya yang bertentangan
dengan Neo-Sufisme pada dimensi yang sama, sebagaimana ajaran ziarah kubur. Akhirnya
penulis melihat bahwa tarekat ini bisa dimasukkan sebagai kategori baru dalam Sufisme, yaitu
Semi Neo-Sufisme.
Demikianlah penelitian yang sederhana ini, penulis berharap peneliti lainnya bisa
menyajikan hasil penelitian yag lebih baik, koheren dan otentik dari sisi lain yang belum diteliti.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentAqidah Filsafat Islam
Item ID6845
Deposited09 Mar 2025 04:55