ABSTRAK AL-GHAZALI MENURUT TAKFIR KONSEP Pertiwi Ramdhini Suci Catherien sama satu kafirkan meng saling Muslim kaum adalah ini Modern zaman di terjadi yang Kontroversi beraneka yang Pemahaman kelompok. banyak sekian oleh diputarbalikkan kepercayaan dan Aqidah lain. taqlid dikarenakan semua Hu sebenarnya, yang Aqidah konsep dari menyimpang menjadi terkadang ragam belum yang kelompok macam berbagai dari konsep banyak mengambil dengan buta) (fanatik al-a'ma dan kelompoknya dengan fanatik sangat tersebut kelompok-kelompok mana Di kebenarannya. diketahui tidak karena Asy'ariyah kafirkan meng Hanabilah Seperti lainnya. kelompok kafirkan meng mudah kafirkan meng Al-Asy'ari 'Arsy'. atas di bersemayam "Allah bahwa Hanabilah pendapat membenarkan yang makhluk dengan Allah (musyabbih) menyamakan telah Hanabilah dikarenakan Hanabilah Mu'tazilah dikarenakan Mu'tazilah kafirkan meng Asy'ariyah Pengikut 'Arsy'). (seperti ruang membutuhkan melekat yang sifat adanya menafikan Mu'tazilah bahwa dan mustahil itu Allah melihat bahwa berpandangan adanya menyatakan Asy'ariyah karena Asy'ariyah kafirkan meng Mu'tazilah Sebaliknya, dzat-Nya. pada al-Ghazali akhimya ini permasalahan Dalam (gadim). permulaan tanpa atau terdahulu yang Allah sifat-sifat melihat Al-Ghazali al-Tafriqah. Fayshal bukunya dalam pemikirannya pokok-pokok menuangkan mencoba yang masalah 17 ada mana di ke-Tuhan-an masalah 20 dalam filsuf para oleh kerancuan beberapa adanya lainnya yang masalah 3 dalam sedangkan zindiq, atau bid'ah ahli sebagai dinyatakan mereka menurutnya tercantum yang kritik dan argumen bentuk dalam menuangkannya ia lalu kafir, sebagai dinyatakan mereka al-Falasifah. Tahafut bukunya dalam "Takfir" konsep mengungkapkan berusaha ini pembahasan atas, di pemikiran pokok Berdasarkan al-Islam" "Hujjatu seorang menurut sebenarnya yang "Takfir" konsep Bagaimana Al-Ghazali. menurut dalam pemikirannya mengetahui berusaha Kemudian H). (489-499 al-Syukuk" "Fi masanya dalam sorot. ia yang ke-Tuhan-an masalah 3 mengenai filsuf para pentakfiran dan kepercayaan mengetahui untuk Theologis, pendekatan menggunakan Penulis ini, kajian Dalam adalah digunakan yang metode Adapun pentakfiran. hal dalam shahih yang maupun bathil yang pendapat untuk analisis metode dan al-Ghazali biografi mengungkapkan untuk digunakan deskriptif metode kafirkan meng membuatnya yang faktor-faktor serta pentakfiran hal dalam al-Ghazali pemikiran menganalisa al-Farabi. dan Sina Ibnu yaitu muslim filsuf para bermunculan mulai yang problematika merupakan "Takfir" bahwa ditemukan ini kajian hasil Dari menentukan dalam Muslim umat antara kontroversi banyaknya mana Di SAW. Rasulullah wafatnya setelah Al-Ghazali ini hal Dalam dikafirkan. wajib sepenuhnya tidak yang siapa dan dikafirkan wajib yang siapa pengaruh dan kontroversi adanya membuat telah Islam kelompok-kelompok para pandangan bahwa melihat sesama mengkafirkan untuk seseorang kepercayaan aqidah dalam Muslim umat bagi besar sangat yang perbedaan oleh disebabkan umumnya kafir-mengkafirkan sikap bahwa menyatakan Ia lainnya. Muslim memberikan Al-Ghazali sebabnya Itulah lain. kelompok dengan pandang cara perbedaan atau madzhab "Kekafiran", tentang al-Tafrigah" Fayshalu bukunya dalam Di pengkafiran. proses terhadap batasan-batasan jaa'a maa min syai'in fi al-Rasuul "takdziibu adalah kekafiran batas bahwa menjelaskan Al-Ghazali manapun, aliran bahwa menerangkan Al-Ghazali Rasulullah). oleh bawa di yang ajaran (mendustakan bihi" ajaran mendustakan untuk dimaksudkan tidak tafsirannya selama rupa, begitu yang tafsirannya dengan ke-5 sampai mengurutkan Ia 'wil". "Ta dengan disebut disini Tafsir kafir. divonis boleh tak maka Rasulullah, eksistensi al-hissiy), (al-wujud inderawi eksistensi al-haqiqiy), (al-wujud hakiki Eksistensi eksistensi. tahap al- (al-wujud semu eksistensi dan al-'aqliy), (al-wujud rasionalis eksistensi al-khayaliy), (al-wujud imajinatif muslim filsuf para bahwasannya menjelaskan dan kerancuan adanya melihat al-Ghazali Kemudian, syibhiy). Seperti ke-Tuhan-an. masalah 3 dalam al-'Agidah" "Ushulu dari keluar telah karena kafir dikatakan dapat dalil ada tidak dengan raga dalam ke jiwa kembalinya jasad, kebangkitan dalam mereka pengingkaran halnya dan agama suatu pada aqidah dalam berbahaya paling yang hal dikatakan dapat yang Inilah mutlak. yang filsuf. para dari kebanyakan pentakfirannya wajib dari bahaya memperhatikan sangat muslimin kaum agar berharap Penulis akhirnya, Pada yang aqidah dari k