Thesis
Published
النفس الإنسانية عند ابن عطاء الله
Abstract
ABSTRAK
Jiwa Manusia Menurut Ibnu 'Athaillah
Dyra Agasiswantoro
Permasalahan jiwa manusia di zaman ini merupakan pembahasan yang sangat
penting, karena dengan jiwa seorang manusia mampu bangkit dari keterpurukannya,
dengan jiwa seorang manusia bisa sabar ketika nafsu amarah menguasai dirinya, mampu
menentukan arah yang harus dilaluinya saat ia tersesat, serta mampu menentukan perilaku
dan pola pikirnya. Ibnu 'Athaillah ia merupakan seorang sufi yang sangat dikenal sebagai
ahli ilmu syariat. ia hiasi dirinya dengan ilmu hakikat, yang dengan itu ia mepelajari hakikat
manusia sehingga manusia mampu menjaga diri dari godaan nafsu dan mengerjakan semua
hal dengan penuh ketaatan pada syariat. Dengan menggabungkan ilmu tafsir, hadist,
tatabahasa, dan ushul fiqh ia bertutur dengan seluruh hatinya sehingga setiap ucapannya
mampu memberikan pengaruh yang kuat ke dalam jiwa ketika ia memberikan nasehat serta
arahan. Karya besar nya Al Hikam telah menjadi rujukan pada setiap permasalahan
mengenai jiwa di berbagai kalangan manusia, serta di kalangan para sufi, pesantren Işlam,
serta kalangan universitas Islam.
Dengan demikian skripsi ini bermaksud untuk mengeksplorasi pemikiran Ibnu
'Athaillah tentang jiwa manusia yang diharapkan bisa menjadi landasan setiap manusia
dalam membangun karakter, sikap dan perilaku dari apa yang telah diperoleh peniliti dari
karya-karya Ibnu 'Athaillah.
Kajian ini merupakan kajian kepustakaan, penulis menggunakan metode deskriptif
untuk menggambarkan jiwa manusia menurut Ibnu 'Athaillah dan metode analisis untuk
menganalisa konsep tersebut sampai didapat suatu konsep yang jelas.
Dari penelitian ini dapat diperoleh hasil bahwa jiwa manusia menurut pandangan
Ibnu 'Athaillah adalah sebuah esensi yang membawa sebuah kekuatan bagi kehidupan, bagi
panca indera serta untuk pergerakan yang dinginkan. Maka jiwa menjadi sumber kejahatan
jika tidak disertai dengan kejernihan hati, fikiran, serta melatih diri melawan hawa nafsu.
Namun, jika hati yang menguasaijiwa, dengan itu manusia akan mengarah kepada perilaku
akhlak yang baik dengan sendirinya, Karena jiwa merupakan faktor utama yang
menjadikan akhlak perilaku seorang manusia baik atau buruk di hadapan manusia dan
Allah SWT. Dengan itu Ibnu 'Athaillah menghimbau para insan untuk tidak merelakan
dirinya melakukan satu hal yang berlandaskan hawa nafsunya dalam membangun perilaku
dan karakter dirinya.
Penulis mengakui bahwa kajian ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu,
penulis mengharapkan bagi seluruh pembaca dan peneliti selanjutnya untuk melengkapi
kekurangan penelitian ini dengan lebih fokus dan terarah. Semoga penelitian ini bisa
bermanfaat dan menambah khazanah keilmuan bagi semua. Amin.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentAqidah Filsafat Islam
Item ID6850
Deposited09 Mar 2025 04:54