Adriani, Dian Budi (2015) الانفتاح والانغلاق في الإسلام عند يوسف القرضاوي. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Dian Budi Adriani - AFI - 2015.pdf)
Dian Budi Adriani - AFI - 2015.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (85MB) |
Abstract
ABSTRAK INKLUSIF DAN EKSKLUSIF DALAM ISLAM MENURUT YUSUF AL-QARDHAWI Dian Budi Adriani 32.2.2.9705 Islam dengan Dalam kemajuan menanggapi para pemikirnya, kemajuan pemikiran pada zaman modern ini, memunculkan banyak paham baru dalamadalah dua variable pemikiran baru yang salah satunya adalah tentang Inklusif dan Eksklusif. Inklusif dan eksklusifadanya paham dua pemikiran ini dikarenakan diprakarsai oleh perkembangan pemikiran di zaman modern ini. Dalam Islamkebebasan dalam beragama, setra keinginan paham pluralisme agama yang datang dari Barat yang mengedepankan sifatpaham ajaran Islam, dan pemikir para pemikir muslim untuk menghadapi pandangan non-Muslim terhadapmengedepankan semangat toleransi Islam ingin menyelaraskan agama Islam dalam interaksi antara umat beragama,seluruh lapisan masyarakat agama. Yusuf dan membuang al-Qardhawi jauh radikalisme, supaya paham agama Islam dapat diterima diwasathiyah yaitu suatu metode yang menyelaraskan adalah seorang ulama Mesir yang terkenal tentang pemikiranmenempatkan agama Islam pada antara dua sisi yang saling melebihkan dengan yang lain. Dia ingindalam konteks kehidupan social yang sisi tengah harmonis. yang dapat diterima di seluruh lapisan masyarakat Muslim dan non-MuslimQardhawi. Penelitian Agar dapat ini memahami bertujuan untuk Inklusif mengungkap pemikiran Inklusif dan Eksklusif dalam Islam menurut Yusuf al- dan Ekslusif dalam Islam menurut Yusuf al-Qardhawi. Qardhawi, Dalam dengan pembahasan menggunakan ini pendekatan peneliti ingin mengungkap pemikiran Inklusif dan Eksklusif menurut Yusuf altentang Inklusif dan Ekslusif Filsafat untuk menyatukan antara Yusuf al-Qardhawi dengan pemikirannyapemikirannya tersebut, serta menggunakan dengan memperhatikan aspek dari luar ataupun dalam yang dapat mempengaruhimempelajari secara luas dan mendalam metode deskriptif untuk pengumpulan datanya, dan pencarian fakta, sertamenjelaskan, dan menggambil konklusi dari agar kemudian dapat diuraikan secara cepat dan jelas, dan metode analisis untuk pemikirannya dalam Inklusif dan Eklusif Islam menurut Yusuf al-Qardhawi. Qardhawi Beberapa adalah suatu kesimpulan pemikiran yang yang dapat diambil dari penelitian tersebut adalah: makna Inklusif menurut Yusuf almasyarakat materialis, dengan memperhatikan diperhatikan untuk menghadapi para penentang agama dan interaksi dalam keseksamaan untuk menetapkan standar dan perbaikan dari apa yang diambil dari barat dalam Inklusif sertaatau pencampuran atau pembaharuan pemikiran dalam ini yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan di dalamnya perubahandengan bukti adanya toleransi antara syari'at Islam. Dan dapat diketahui adanya paham Inklusif dalam Islammenerima pembaharuan dalam agama. umat beragama untuk saling mengenal, menerima dialog antara pemeluk agama, danmenerima inklusif yang belum matang, Dan menyesuaikan syarat diperbolehkan adanya paham inklusif dalam Islam adalah tidakInklusif, serta tidak tenggelam pada pemikiran dalam memilih perkara dan selektif dalam mengambil pahamdalam menanggapi selain Islam serta melakukan lain. Dan makna ekslusif menurutnya adalah suatu pemikiran yang keras perubahan dan perbaikan dan dakwah Islam secara keras terhadap non-muslim. Tidak menerima keras. Dan dapat diketahui adanya kebaikan paham yang datang dari yang lain, serta menganggap agama lain sebagai agama yang sumber dakwahnya adalah kekasaran Ekslusif dalam Islam adalah dengan bukti, yaitu fanatik terhadap golonganterdahap manusia, dan menuduh dan kekerasan, dan berlebihan dalam pelaksanaan ibadah, dan berprasangka bodoh terhadap agama, memandang selain dari golongannya sebagai kafir. Sebab-sebab dari Eklusif-dalam Islam adalah dalam agama tanpa memperhatikan hukum yang dhohir saja, menyibukkan diri dengan perkara hukum yang khusus Islam tanpa menyeleksi apa saja yang perkara masuk yang lebih besar. Bukan Inklusif yang sangat mengedepankan kemajuan bermasyarakat di zaman modern dari yang lain, dan bukan pula Eksklusif yang menutup diri dari kehidupanmenjadikan Islam sebagai agama ini. Melainkan menetapkan keduanya disisi yang terbaik dalam dakwah Islam, yang mederat yang dapat diterima di semua kalangan masyarakat dunia. dalamnya, Akhirnya serta mengkaji penelitian lebih di dalam atas, peneliti mengharapkan ada peneliti yang meneruskan penelitian dengan kritik di luasnya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan lagi tentang inklusif dan eksklusif menurut Yusuf al-Qardhawi dari segi yang lebih rahmatNya.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | 2024 Zaky Su'aidy |
Date Deposited: | 09 Mar 2025 04:54 |
Last Modified: | 09 Mar 2025 04:54 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/6851 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |