Qodir, Fatimah Abdul (2006) ECSTATIC WORDS IN SUFISM THE CASE OF ABU YAZID AL-BISTAMI AND HUSAYN IBN MANSUR AL-HALLAJ. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Fatimah Abdul Qodir - AFI - 2006.pdf)
Fatimah Abdul Qodir - AFI - 2006.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (78MB) |
Abstract
ABSTRAK UNGAKAPAN EKSTATIK DALAM SUFISME, KASUS ABU YAZID AL-BISTAMI DAN HUSAYN IBN MANSUR AL-HALLAJ Fatimah Abdul Qodir Sufisme adalah salah satu aspek keagamaan dalam Islam, dan salah satu aspek dari Sufisme adalah ungkapan ekstatik yang terjadi pada para Sufi ketika berada dalam pengalaman spriritual yang luar biasa dengan Tuhan. Dalam kasus ini, Abu Yazid al-Bistami dan Husayn Ibn Mansur al-Hallaj terkenal dengan perkataannya diantara para sufi lainnya karena perkataan mereka yang pertama kali dianggap memiliki bentuk yang jelas dari semua bentuk ungkapan ekstatik dalam sejarah sufisme kemudian. Namun ungkapan ekstatik ini menyulut masalah penting dalam memahami ajaran mereka dalam sufisme yang meliputi topiktopik ungkapan ekstatik. Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui tentang ungkapan ekstatik al-Bistami dan al-Hallaj, yang meliputi beberapа permasalahan dalam topik-topik ungkapan ekstatik al-Bistami dan alHallaj, makna yang sebenarnya dari ungkapan ekstatik al-Bistami dan alHallaj serta komentar-komentar para sufi lainnya tentang ungkapan ekstatik al-Bistami dan al-Hallaj. Untuk pembahasan ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis karena penulis mengharapkan adanya sudut pandang lebih lanjut melalui reaksi, konsepsi, dan pandangan orangorang yang mendalami masalah ini dan orang-orang yang memiliki keterkaitan. Hal ini diharapkan dapat membantu penulis untuk memahami tokoh al-Bistami dan al-Hallaj, serta studi tokoh untuk menganalisa dua orang tokoh sufi ini dan kasus mereka. Ungkapan-ungkapan ekstatik merupakan perkataan-perkataan yang menyerupai kekafiran, yang diucapkan oleh para sufi ketika berada dibawah pengaruh ekstasi yang amat sangat. Hal ini memiliki beberaра topik yaitu; tentang topik kepribadian, tentang transendensi makhluk ciptaan, tentang pengetahuan dan ketidak tahuan, tentang kegilaan, keberanian, penampakan dan kesaksian. Hal ini dapat ditemukan dalam ungkapan ekstatik al-Bistami dan al-Hallaj. Masalah utamanya adalah ungkapan ekstatik dan ekspresi ekstatik mereka yang sepertinya disalahpahami dan disalahtafsirkan pada masa mereka. Dari pembahasan yang sederhana ini, penulis mengharapkan adanya sikap yang lebih objektif mengenai Sufisme, khususnya dalam masalah ungkapan ekstatik al-Bistami dan al-Hallaj. Seharusnya masalah ungkapan ekstatik ini dikaji lebih intensif dari segala pertimbangan dan keilmuan agar dapat memahami ungkapan ekstatik al-Bistami dan alHallaj dengan sebenar-benar paham.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | 2024 Zaky Su'aidy |
Date Deposited: | 09 Mar 2025 04:54 |
Last Modified: | 09 Mar 2025 04:54 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/6860 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |