Melihat fenomena Dukhān dan Wardatan Ka-ddihān, didalam ilmu astronomi tentang kejadian dimasa lampau ataupun masa mendatang. Al-Qur’an memberikan isyarat mengenai gambaran peristiwa dasyat di akhir zaman. Mengenai kehancuran bumi dan bertabrakanya benda-benda angkasa, yang menjadiakan akhir dari alam semesta. Al-Qur’an, mengandung kemukjizatan atau keistimewaan yang besar, suatu gambar seperti bunga mawar yang berwarna merah dan terbentuk setelah terjadinya ledakan besar sebuah bintang raksasa di angkasa.yang telah dijelaskan didalam surah ad-dukhan ayat 10-11 dan surah Ar-Rahman ayat 37. Tujuan Penelitian ini untuk mengkaji tentang makna Dukhān dan Wardatan Ka-ddihān didalam Al-Qur’an surah ad-dukhan ayat 10-11 dan surah Ar-Rahman ayat 37 dalam tinjauan Sains. Untuk mengetahui makna Dukhān dan Wardatan Ka-ddihān, didalam Al-Qur’an dalam kajian Tematik Sains, maka penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan jenis penelitian kajian pustaka (library Research), dengan metode deskritif untuk menggabarkan makna Dukhān dan Wardatan Ka-ddihān didalam Al-Qur’an, kemudian menggunakan metode analisis, dan pendekatan kajian tematik sains. Makna Dukhān dalam Al-Qur’an surah ad-dukhan ayat 10-11 memiliki tiga makna diantaranya adalah pertama, kelaparan yang menimpa kaum quraisy. Kedua, tanda-tanda kiamat besar. ketiga, Debu-debu yang berterbangan pada waktu penakhlukan kota mekah. Kaitan antara mufassir dan ilmuan sains teantang peristiwa kiamat menyatakan bahwa Benda-benda angkasa tersebut kemungkinan akan bertabrakan. Makna Wardatan Ka-ddihān, ini Salah satu fenomena langit terbelah menjadi merah mawar seperti kilauan minyak yang di ungkapkan dalam al-qur’an didalam surah ar-rahman ayat 37. Fenomena langit terbelah berawal dari benturan benda-benda angkasa dan membentuk seperti merah mawar. Keduanya terkait dengan fenomena kosmik, dan berkaitan dengan tanda-tanda kehancuran alam semesta. Saran penulis untuk penelitian selanjutnya, mungkin bisa membandingkan penafsiran klasik dan modern mengenai kata Dukhān dan Wardatan Ka-ddihān untuk memperkaya perspektif. Demikian hasil penelitian yang dapat ditulis oleh peneliti, semoga dapat bermanfaat bagi orang lain.