Munawar, Mustofa (2000) MUSLIM AND CHRISTIAN DIALOGUE IN INDONESIA (A Study on Christian Works). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Mustofa Munawar - SAA - 2000.pdf)
Mustofa Munawar - SAA - 2000.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (85MB) |
Abstract
Islam dan Kristen mempunyai sejarah pertemuan yang panjang, semenjak lahirnya Islam itu sendiri hingga sekarang. Sejarah telah mencatat bahwa hubungan Islam dan Kristen di samping mempunyai pengalaman kooperatif dan konstruktif, juga mempunyai pengalaman yang buruk yang penuh dengan konflik. Itu terjadi di manapun Islam dan Kristen bertemu, dan tak terkecuali di Indonesia. Berangkat dari pengalaman tersebut, dan atas kesadaran kedua pihak, berbagai konsep hubungan antar-agama (khususnya Islam dan Kristen) telah banyak dibangun secara inovatif, yang salah satunya adalah model dialogue antar-agama. Dialogue antar-agama tersebut ternyata banyak sekali mengalami hambatan dan kendala yang bermacam-macam tergantung pada konteks ruang dan waktu. Di Indonesia, dialogue yang banyak diprakarsai oleh orang Kristen ternyata dicurigai oleh kalangan agama lain sebagai wadah Kristenisasi. Terlebih lagi kalangan Muslim, mereka beranggapan bahwa orang Kristen sudah tidak punya cara lain untuk pengkabaran Injil kepada umat Islam. Dari asumsi di atas, dalam penelitian ini penulis bermaksud untuk mencari pemahaman yang benar tentang konsep dialogue antar-agama dalam pandangan orang-orang Kristen, khususnya dialogue Muslim dan Kristen di Indonesia menurut cara pandang orang Kristen. Baik itu berkenaan dengan definisi, model, tujuan yang mereka. inginkan, ataupun hambatan-hambatan yang mereka alami dalam dialogue. Dalam kajian ini, data yang teleh terkumpul akan dianalisis dengan metode diskriptif, analitis dan kritis, penulis menggunakan metode dokumenter untuk mencari data-data tentang dialogue Muslim dan Kristen di Indonesia, yang secara khusus terfokus pada karya-karya Th. Sumartana dan Olaf Herbert Schumann, yang penulis anggap sebagai figure orang Kristen yang terkemuka dan bisa mewakili karya-karya orang Kristen yang lain. Pada akhirnya, kajian ini mendapati bahwa dalam banyak hal, pandangan orang Kristen tentang dialogue Muslim-Kristen di Indonesia tidaklah banyak berbeda dengan konsep dialog pada umumnya dan sudah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Walaupun pada beberapa hal masih mengundang kecurigaan-kecurigaan umat beragama lain, dan juga berbeda dengan Islam. Sikap curiga dan was-was dalam dialog sebetulnya dapat dihilangkan apabila semua peserta dialog mampu memposisikan dirinya dengan benar, konsisten terhadap keyakinannya dan komitmen pada kesepakatan-kesepakatan yang dibuat bersama, sebelum, sesudah ataupun ketika dilangsungkannya dialog. Sebetulnya, penulis beranggapan bahwa penelitian ini terlalu sederhana untuk dapat mangkaji dengan baik masalah dialog antar-agama di Indonesia. Hambatan dan rintangan dialog senantiasa berubah-ubah tergantung pada masalah eksternal dialog yang datang dari kompleksitas masalah agama, politik, kebudayaan dan lain-lain. Akan tetapi, memandang bahwa banyak masalah kemanusiaan dan kemasyarakatan yang harus dihadapi bersama, umat beragama hendaknya bisa menimbang dengan baik bagaimana harus bersikap dan memposisikan diri, antara terus mencurigai pihak lain ataukah menyadari pentingnya dialog, yang notabene merupakan salah satu cara agama-agama itu dapat berkomunikasi.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 200 - Agama > 200 Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | 2024 Bagus Mahdiyin |
Date Deposited: | 11 Mar 2025 06:10 |
Last Modified: | 11 Mar 2025 06:10 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/7018 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |