Search for collections on UNIDA Gontor Repository

أصل الإنسان عند تصور القرآن الكريم وانجيل برنابا دراسة مقارنة

Mukti, Mutijab (1997) أصل الإنسان عند تصور القرآن الكريم وانجيل برنابا دراسة مقارنة. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Mutijab Mukti - SAA - 1997.pdf)
Mutijab Mukti - SAA - 1997.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (52MB)

Abstract

Manusia telah memikirkan tentang asal-usulnya selama beribu-ribu tahun, namun hingga saat ini, belum mampu menunjukkan sumber yang valid, hanya satu-satunya sumber atau gagasan gagasannya adalah pengertian yang diperoleh dari ajaran-ajaran keagamaan dan berbagai sumber sistem filsafat. Dengan mengalirnya berbagai jenis data dan diketemukan teknologi modern, manusia mampu mendekati masalah asal-usulnya dari sudut yang baru. Masalah asal-usul manusia oleh beberapa orang diajukan terutama sebagai suatu persoalan yang bisa dijelaskan oleh Ilmu Pengetahuan sekuler, sebagaimana yung telah diterangkan dalam buku On the Origin of Species" yang dikarung oleh Charles Darwin pada tahun 1859 yang seolah-olah tampak sebagai hujjah yang menentukan dengan dalil bahwa manusia adalah keturunan kera. Menunjang pencapaian solusi tentang asal-usul manusia menurut pandangan Al-Qur'an dan Injil Barnabas dilakukan studi perpustakaan yang bersumberkan dari Kitab Suci Al-Qur'an dan Injil Barnabas itu sendiri beserta beberapa jenis tafsir dari berbagai mufassirin, beberapa Hadist. Nabi dan berbagai buku yang membahas tentang asal usul manusia dengan menggunakan berbagai metode, yaitu metode Sejarah, Induktif, Perbandingan dan Analisis. Injil Barnabas adalah salah satu kitab Injil yang menerangkan tentang asal-usul manusia dari Nabi Adam, Hirwa hingga keturunannya. Dijelaskan didalam kitab tersebut bahwa Adam as diciptakan dari tanah lat pada hari Jum'at sebagaimana sabda Isa kepada para muridnya ketika mereka bertanya tentang asal-usul manusia Dan juga diterangkan bahwasannya manusia itu terdiri dari empat unsur atau subtansi, yang saling bertentangan antara satu dengan yang lainnya. Unsur tersebut adalah air, tanah, hawa dan api. Empat unsur ini tidak akan bisa bersatu kecuali diletakkan dalam satu tempat atau wadah, wadah itulah yang disebut manusia yang terdiri dari daging, tulang-tulang pembuluh-pembuluh darah dan semua bagian-bagian didalamnya, kemudian diletakkan juga roh, perasaan, hati kemudian akal. Hanya saja dalam kitab Injil Barnabas tersebut asal-usul manusia diceritakan dengan bahasa Injil yang khas. Dan orang pada waktu itu tidak berani menafsirkannya karena adanya politik Trinitas yang disebarkan kepada umat Kristiani. Begitu juga dengan pandangan Al-Qur'an tentang asal-usul manusia yang dibahas dalam berbagai surat-surat Al-Qur'an pada berbagai ayat-ayatnya, beserta keterangan para mufassirin di dalam berbagai tafsir. Dimulai dari kisah Nabi Adam as, Hawa yang merupakan manusia kedua setelah Adam, sebagian penafsir menerangkan bahwa ia tercipta dari tulang rusuknya Adam ketika sedang tidur. Kemudian dari keturunan keduanya berkembang hingga anak cucunya dengan berbagai proses yang melalui beberapa fase-fase dalan versi Al-Qur'an yang dikuatkan oleh berbagai hadist-hadist Rosul. Maka berdasarkan pembahasan dan analisis data yang terkumpul penulis berusaha membandingkan dari teks-teka dalam pandangan kedua kitab Al-Qur'an dan Injil Barnabas tersebut, yang berhubungan dengan asal-usul manusia dengan mengambil berbagai kesamaan dan ketidaksamaan didalam kejadian Adam, Hawa, beserta unsur dan proses asal-usul manusia. Adapun persamaan dalam penciptaan Adam adalah bahwa Adam diciptakan dari tanah, begitu juga hawa dari tulang rusuk Adam as., sedangkan dari segi ketidaksamaannya adalah bahwasannya menurut injil Barnabas unsur-unsur manusia itu ada 4, yaitu tanah, air, udara dan api sedangkan Al-Qur'an adalah badan dan ruh. Begitu juga dalam proses terjadinya asal-usul anak Adam, yang melalui beberapa fase yaitu bertemunya air mani laki-laki dan perempuan kemudian menjadi nutfah, dari nutfah menjadi mutghoh, kemudian menjadi daging, kemudian diciptakannya tulang yang dibungkus daging hingga menjadi bentuk manusia yung sempurna. Pembahasan yang disajikan penulis ini hanyalah sebuah diskripsi yang global, namun penulis berluarap setidaknya pembahasan ini dapat memberikan pemahaman yang dalam terhadap ummat manusia, khususnya kaum muslimin agar tidak terpengaruh dengan adanya beberapa teori yang menyesatkan manusia itu sendiri dengan disebabkan kemajuan ilmu tekhnologi dengan tidak menafikan tekhnologi tersebut yang pada akhirnya mereka selalu mengingat kebesaran Allah SWT.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 200 - Agama > 200 Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama
Depositing User: 2024 Bagus Mahdiyin
Date Deposited: 11 Mar 2025 06:10
Last Modified: 11 Mar 2025 06:10
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/7020

Statistics Downloads of this Document

Loading...
Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item