llah SWT menciptakan tumbuh-tumbuhan untuk kepentingan manusia, dari tumbuhan akan menghasilkan biji-bijian. Biji-bijian dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Biji ini dapat diolah menjadi makanan khas Indonesia yaitu tempe. Tempe dapat dibuat dari jenis biji lamtoro yang banyak ditemukan di masyarakat. Tempe lamtoro dipadukan dengan bahan isi berupa tepung jagung untuk meningkatkan zat gizinya. Selain penambahan tepung jagung penggunaan pembungkus juga sangat berperan dalam proses fermentasi tempe. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penambahan tepung jagung dan jenis pembungkus terhadap kadar proksimat, tekstur profil analisis dan organoleptik yang meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan acak lengkap 2 faktor. Analisis statistik yang digunakan one way anova jika berdistribusi normal dan kruskal wallis jika tidak berdistribusi normal kemudian dilanjutkan uji posthoc dengan drajat kepercayaan 95 %. Penambahan tepung jagung dan jenis pembungkus pada tempe biji lamtoro berpengaruh signifikan terhadap kadar energi, protein, lemak, kadar air serat kasar dan tekstur profil analysis (p< 0,05) namun tidak berpengaruh signifikan pada kadar abu ( p>0,05). Terdapat pengaruh yang sinifikan pada penilaian tingkat kesukaan, parameter tingkat kesukaan warna, aroma dan tekstur (p < 0,05) namun tidak berpengaruh signifikan terhadap parameter rasa dengan (p > 0,05)