Thesis
Published
THE DOCTRINE OF SEVENTH-DAY ADVENTIST CHURCH ON FOOD ACCORDING TO ELLEN G. WHITE
Abstract
Ellen G. White sebagai pelopor berdirinya Gereja Advent Hari Ketujuh. Menulis
buku tentang makanan, serta implikasinya dalam kesehatan dan keyakinan beragama.
Dalam ajaran Ellen G. White menganjurkan umatnya menkonsumsi makanan bergizi dan
sehat, serta melarang menkonsumsi makanan yang dapat menganggu kesehatan. Fakta
membuktikan bahwa hal tersebut dapat berdampak terhadap kebahagiaan, jasmani, dan
rohani. Berangkat dari latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan
bagaimana doktrin Gereja Advent Hari Ketujuh tentang makanan menurut Ellen G. White.
Dimana doktrin tersebut berlawanan dengan apa yang dijarkan dalam Gereja Protestan
umumnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Teologis dan jenis penelitiannya adalah
library research. Ada dua metode yang penulis gunakan, pertama, metode deskriptif,
peneliti menggambarkan Gereja Advent, sejarah, struktur, penyebarannya dan Ellen G.
White beserta konsep makanan yang diajarkannya. Kedua, metode analisis, dimana penulis
menganalisa doktrin makanan menurut Ellen G. White dengan pendapat agama dan para
ahli Gizi.
Hasil dari penelitian ini, tentang doktrin dalam Gereja Advent Hari Ketujuh
tentang makanan dalam pandangan Ellen G. White menghasilkan beberapa kesimpulan.
Pertama, makanan dimaksud yaitu nutrisi element baik untuk kesehatan tubuh manusia
berdasarkan aturan Bibel. Makanan itu diperoleh tumbuhan alami seperti buahan, bijian,
sayuran, dan semual hasil bumi. Kedua, pilihan makanan bersumber dari nutrisi tumbuhan
disiapkan secara alami. Ketiga, sedangkan kondisi makanan sehat yaitu makanan
berdasarkan aturan Perjanjian Lama, memberikan manfaat kesehatan, nutrisi seimbang,
dan bergizi tinggi, berpahala, dan meningkatkan kekuatan dalam beribadah. Kondisi
salah ketika mengonsumsi makanan yaitu keadaan panas, jumlah banyak, terlalu cepat
menkonsumsi makanan, dan serta diiringi minuman dingin. Empat, makanan diboleh
menurut Ellen yaitu sebagamana yang sudah disebutkan sebelumnya. Terdapat jenis lainya
seperti roti, kue, agar-agar, telur, susu, keju dan minuman sari buahan. Makanan tersebut
memberikan kesehatan, berdampak prilaku baik, dan mudah didapatkan kalangan miskin.
Adapaun jenis yang dilarang untuk dikonsumsi yaitu teh, kopi, daging, tembakau, minuman
beralkohol (bir dan anggur). Makanan berasal dari nutrisi hewani memiliki efek penyakit
berbahaya terhadap tubuh manusia, seperti tuberkolosis, sel-sel kanker, dan penyakit yang
berkomplikasi terhadap semua organ tubuh manusia. Adapun efek kandungan dari teh yaitu
sakit kepala, sulit tidur, detak jantung berlebihan, ganguan pencernaan, dan menyebabkan
melakukan prilaku menyimpang. Doktrin makanan ada kemiripan dengan Budha terkait
menkonsumsi daging, namun Larangan dalam menkonsumsi daging , teh dan kopi terlihat
bertolak belakang dengan sains modern, gereja katolik, protestan dan agama lainya.
Akhirnya, penulis menyadari segala kekurangan yang terdapat dalam penulisan
penelitian ini, besar harapan agar peneliti selanjutnya bisa lebih baik dari apa dihasilkan
penulis lainya. Usaha ini sebagai bentuk kuntribusi kajian tentang konsep makanan yang
berlandaskan agama dapat diimplementasikan kepada masyarakat yang percaya kitab suci
mengatur selaga kehidupan manusia.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ushuluddin
Item ID748
Deposited05 Nov 2020 09:33