Search for collections on UNIDA Gontor Repository

PENGARUH JENIS PELARUT PADA EKSTRAKSI DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth) TERHADAP KADAR KALIUM

Prasetya Ningrum, Janugraheni (2020) PENGARUH JENIS PELARUT PADA EKSTRAKSI DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth) TERHADAP KADAR KALIUM. D4 Diploma thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT
WATERMAK_LAYOUT_SKRIPSI_JANUGRAHENI_FIX.pdf

Download (1MB)

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang tersebar di berbagai daerah, salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah kumis kucing. Kumis kucing memiliki beberapa metabolit sekunder, salah satunya adalah kalium yang merupakan senyawa yang bersifat diuretik. Kekurangan kalium menyebabkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi. Sedangkan kelebihan kalium dapat menyebabkan gagal jantung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut dan menghitung kadar kalium terekstrak pada ekstraksi daun kumis kucing. Metode penelitian dilakukan menggunakan instrument spektrofotometri serapan atom. Sampel didapatkan dan diidentifikasi dari UPT Materia Medica Batu daerah Malang, Jawa Timur, sampel diekstrak dengan metode perkolasi (pelarut etanol 70%, etanol 96%, dan metanol) dan infus (pelarut air), kemudian didestruksi menggunakan HNO 3 untuk mengubah logam organik menjadi anorganik, selanjutnya diukur absorbansi nya menggunakan spektrofotometri serapan atom menggunakan nyala udara-asetilen pada panjang gelombang 766,5. Keuntungan dari metode ini adalah dapat menentukan kadar logam hingga jumlah terkecil dan tidak dipengaruhi oleh logam lain. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa kadar kalium pada tanaman kumis kucing dalam pelarut air, etanol 70%, etanol 96%, dan metanol berturut-turut adalah (29,256 ± 1,581) mg/L, (51,294 ± 5,028) mg/L, (31,406 ± 2,777) mg/L, (58,351 ± 2,925) mg/L. Metode yang digunakan memiliki nilai simpangan baku masing-masing pelarut adalah; pelarut air 0,005, pelarut etanol 70% 0,017, pelarut etanol 96% 0,009, pelarut metanol 0,001. Berdasarkan perhitungan uji statistik menggunakan perhitungan uji beda lebih dari dua sampel terdapat perbedaan rata-rata kadar kalium antara masing-masing pelarut, dengan kadar kalium tertinggi terdapat pada pelarut metanol.

Item Type: Thesis ( D4 Diploma )
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan UNIDA Gontor > Farmasi
Depositing User: Mr Muhammad Taufiq Riza
Date Deposited: 05 Nov 2020 09:37
Last Modified: 03 Oct 2024 03:00
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/750

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item