Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang sangat strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun permasalahan yang sering dihadapi para pengusaha adalah sulitnya mendapatkan modal. Disinilah peran dari BMT Dana Berkah yang mana bergerak dalam bidang penyediaan dana atau modal bagi usaha kecil dan menengah agar terhindar dari riba dan tempatnya yang terletak didekat pasar muntilan memudahkan para pengusaha dalam mendapatkan modal. Mudharabah adalah akad bagi hasil antara pemilik modal dengan pengelola usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan mudharabah di BMT Dana Barokah dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap pendapatan UMKM. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menganalisa mekanisme mudharabah di BMT Dana Barokah, peneliti menggunakan metode pengawasan dan interview. Sedangkan untuk pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode pengawasan, wawancara, dokumentasi, dan angket. untuk menganalisa data yang didapat dari pengawasan, wawancara, dukomentasi, dan angket menggunakan pendekatan statistik (regresi berganda) yang mana peneliti menggunakan spss 17 untuk menganalisa adanya pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap pendapatan UMKM. Dari hasil analisis data statistik didapatkan nilai Adjusted sebesar 0,422, ini berarti 42,2% pengaruh yang diberikan oleh modal, jam kerja, dan pengalaman. Sedangkan sisanya 57,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil dari uji f bahwa value signifikasi 0,103 lebih besar dari 0,05 dengan demikian bahwa modal, jam kerja, dan pengalaman tidak mempengaruhi secara bersamaan terhadap pendapatan UMKM. Modal tidak mempengaruhi pendapatan UMKM dengan bukti signifikasi 0.222 lebih besar dari 0,05 maka modal atau pembiayaan mudharabah tidak mempengaruhi pendapatan.