Thesis
Published
THE MIRACLE IN CHRISTIANITY ACCORDING TO DAVID HUME
Abstract
Mukjizat adalah peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan dan nalar logika
manusia. Di dalam agama Kristen, agama yang mempunyai jumlah pemeluk terbesar di
dunia, percaya dengan berbagai macam mukjizat yang dialami Yesus Kristus. Diantara
mukjizat Yesus adalah menyembuhkan penyakit, menghidupkan orang mati, mengubah
air menjadi anggur, dan juga berbagai macam peristiwa keagamaan dalam Kristen seperti
proses inkarnasi, peristiwa kenaikan dan kebangkitan Yesus, adalah termasuk mukjizat
dan menjadi hal-hal yang mendasari kelahiran agama Kristen. Dibalik berbagai macam
peristiwa luar biasa tersebut, pada tahun 1748, muncul sebuah buku karya David Hume,
seorang filsuf dan tokoh pencerahan yang berasal dari Skotlandia, seorang di bidang
agama dan sejarawan, berjudul “An Enquiry Concerning Human Understanding”.
Salah satu yang dibahas dalam buku ini adalah tulisannya yang menentang fakta
mukjizat. Dia menulis bahwa mukjizat apapun yang terjadi di dunia ini adalah pelanggaran
terhadap hukum alam. Mukjizat adalah sesuatu yang menghancurkan tatanan alam, dan tidak
sejalan dengan hukum alam yang telah ada. Termasuk dalam tulisannya, bahwa kejadian
mukjizat hanyalah hasil dari kecenderungan manusia terhadap hal-hal yang luar biasa, tapi
kecenderungan itu tidak membuktikan peristiwa mukjizat itu sendiri. Berdasarkan fakta
diatas, peneliti ingin mengkaji secara ilmiah, kajian tersebut untuk mengetahui bagaimana
konsep mukjizat menurut David Hume dan kritik terhadap pola pemikirannya.
Untuk menulis penelitian ilmiah ini, penulis menggunakan pendekatan Theology
(Theological approach), yaitu mengkaji lebih dalam pemikiran David Hume terhadap
mukjizat. Metode yang dignakan menggunakan metode deskriptif, sebagai gambaran
umum pembahasan, metode analisis, yaitu analisa penulis terhadap pemikiran David
Hume, dan metode Kritis, yaitu mengkritisi pemikiran David Hume terhadap mukjizat.
Dengan penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwasanya sebab akan penentangan
David Hume terhadap Mukjizat adalah karena ia mempunyai sifat skeptisisme terhadap
agama, menentang segala hal yang metafisik dan non kodrati terhadap manusia, sehingga
ia menolak menerima kebenaran dengan dipenuhi rasa ragu dan tanya. Skeptisisme David
Hume bermuara kepada teori deisme, bahwa tuhan adalah adalah hasil dari pemikiran
manusia dan Dia tidak ikut campur terhadap apa yang diciptakan-Nya.
Semoga abstrak penelitian ini menjadi sumbangsih sederhana dalam dunia
pendidiakn dan literatur, diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk membahas
lebih banyak lagi tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadap dunia kekristenan. Semoga
Bermanfaat, Amin.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ushuluddin
Item ID780
Deposited05 Nov 2020 14:27