Alif Rahmadi, Muhammad (2020) THE MIRACLE IN CHRISTIANITY ACCORDING TO DAVID HUME. D4 Diploma thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT
ALIF Fix watermark.pdf Download (1MB) |
Abstract
Mukjizat adalah peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan dan nalar logika manusia. Di dalam agama Kristen, agama yang mempunyai jumlah pemeluk terbesar di dunia, percaya dengan berbagai macam mukjizat yang dialami Yesus Kristus. Diantara mukjizat Yesus adalah menyembuhkan penyakit, menghidupkan orang mati, mengubah air menjadi anggur, dan juga berbagai macam peristiwa keagamaan dalam Kristen seperti proses inkarnasi, peristiwa kenaikan dan kebangkitan Yesus, adalah termasuk mukjizat dan menjadi hal-hal yang mendasari kelahiran agama Kristen. Dibalik berbagai macam peristiwa luar biasa tersebut, pada tahun 1748, muncul sebuah buku karya David Hume, seorang filsuf dan tokoh pencerahan yang berasal dari Skotlandia, seorang di bidang agama dan sejarawan, berjudul “An Enquiry Concerning Human Understanding”. Salah satu yang dibahas dalam buku ini adalah tulisannya yang menentang fakta mukjizat. Dia menulis bahwa mukjizat apapun yang terjadi di dunia ini adalah pelanggaran terhadap hukum alam. Mukjizat adalah sesuatu yang menghancurkan tatanan alam, dan tidak sejalan dengan hukum alam yang telah ada. Termasuk dalam tulisannya, bahwa kejadian mukjizat hanyalah hasil dari kecenderungan manusia terhadap hal-hal yang luar biasa, tapi kecenderungan itu tidak membuktikan peristiwa mukjizat itu sendiri. Berdasarkan fakta diatas, peneliti ingin mengkaji secara ilmiah, kajian tersebut untuk mengetahui bagaimana konsep mukjizat menurut David Hume dan kritik terhadap pola pemikirannya. Untuk menulis penelitian ilmiah ini, penulis menggunakan pendekatan Theology (Theological approach), yaitu mengkaji lebih dalam pemikiran David Hume terhadap mukjizat. Metode yang dignakan menggunakan metode deskriptif, sebagai gambaran umum pembahasan, metode analisis, yaitu analisa penulis terhadap pemikiran David Hume, dan metode Kritis, yaitu mengkritisi pemikiran David Hume terhadap mukjizat. Dengan penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwasanya sebab akan penentangan David Hume terhadap Mukjizat adalah karena ia mempunyai sifat skeptisisme terhadap agama, menentang segala hal yang metafisik dan non kodrati terhadap manusia, sehingga ia menolak menerima kebenaran dengan dipenuhi rasa ragu dan tanya. Skeptisisme David Hume bermuara kepada teori deisme, bahwa tuhan adalah adalah hasil dari pemikiran manusia dan Dia tidak ikut campur terhadap apa yang diciptakan-Nya. Semoga abstrak penelitian ini menjadi sumbangsih sederhana dalam dunia pendidiakn dan literatur, diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk membahas lebih banyak lagi tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadap dunia kekristenan. Semoga Bermanfaat, Amin.
Item Type: | Thesis ( D4 Diploma ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 05 Nov 2020 14:27 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 03:01 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/780 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |