Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui strategi diplomasi kesehatan global yang dilakukan oleh WHO dalam pengadaan vaksin dunia melalui program COVAX sebagai bentuk upaya menciptakan global health khususnya di Indonesia. Pandemic Covid-19 memiliki dampak besar dalam kehidupan manusia di berbagai aspek kehidupan. Hal ini membuat negara harus melakukan upaya dalam menghadapi Covid-19 yang telah meluas ke penjuru dunia. Dalam merespon hal ini tidak hanya negara yang bergerak namun seluruh actor dalam hubungan internasional ikut andil dan salah satunya adalah organisasi internasional. WHO sebagai organisasi internasional dibawah naungan PBB yang menangani kesehatan masyarakat global melakukan beberapa upaya. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu pembentukan ACT-Accelerator yang didalamnya mencakup tiga pilar penanggulangaan Covid-19. Program vaksinasi merupakan satu dari tiga pilar tersebut. Dalam hal ini WHO membentuk kerjasama multilateral yang dinamakan COVAX. Kerjasama ini menggandeng beberapa organisasi dan instansi internasional, yaitu, GAVI, CEPI, dan juga UNICEF. Tujuan dari COVAX yaitu memberikan kesetaraan akses bagi negara yang membutuhkan vaksin, terutama negara berkembang. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber sekunder berdasarkan referensi terdahulu untuk menganalisa fenomena tersebut. Berdasarkan kerangka konseptual, yaitu organisasi internasional dan diplomasi kesehatan global, peneliti akan menganalisa strategi yang diupayakan oleh WHO dalam mewujudkan global health di Indonesia. Upaya yang dilakukan melalui COVAX yaitu melakukan penelitian dan pengembangan vaksin serta menggalang dana dan menegosiasikan pembelian vaksin bagi Indonesia. Hal tersebut dilakukan WHO untuk menciptakan Global Health di Indonesia.