Felaputri, Dea (2019) معجزة يسوع عن العلاج الجسماني في الكاثوليكية (الدراسة التحليلية). D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.

FILE TEXT Skripsi Fella Fix.pdf Download (4MB)

Abstract

Sakit adalah suatu keadaan yang memperlihatkan adanya keluhan secara subjektif dan objektif sehingga penderita tersebut memerlukan pengobatan dan penyembuhan untuk mengembalikan keadaan sehat. Dalam agama Kristen penyembuhan non medis selalu dihubungkan dengan mukjizat, hal tersebut dikenal dengan kesembuhan ilahi yang terdiri dari penyembuhan penyakit fisik dan rohani. Keduanya merupakan bagian penting dalam pelayanan Kristus. Pelayanan Yesus di Bumi ditandai oleh kesembuhan, mukjizat, dan tanda-tanda ajaib. Kepercayaan orang Katholik bahwa mukjizat itu ada, namun itu sepenuhnya ada dalam kedaulatan Allah untuk melakukannya, jadi bukan pemaksaan kehendak oleh manusia. Yang penting adalah sikap iman yang benar. Penyembuhan adalah disiplin Kristen yang sangat berdampak baik bagi orang percaya maupun orang yang tidak percaya. Kehidupan akan diubah untuk selamanya ketika Tuhan membawa jamahan-Nya yang menyembuhkan. Permasalahan disini adalah bagaimana menggali lebih dalam makna mujizat penyembuhan Yesus sebagai sebuah kajian teologis terhadap pelayanan penyembuhan gereja. Dengan asumsi bahwa pelayanan penyembuhan Yesus telah dijadikan sumber inspirasi utama untuk pelayanan penyembuhan di gereja.Dari permasalahan tersebut, penulis ingin mengetahui dan menganalisa makna penyembuhan jasmani oleh Yesus dalam perspektif Katholik. Dalam pembahasan ini akan diuraikan secara terperinci peran mukjizat Yesus dalam penyembuhan penyakit jasmani dan relevansinya antara mukjizat Yesus sendiri dengan pelayanan penyembuhan di Gereja.Penelitian ini adalah penelitian literatur atau kepustakaan, dimana peneliti mengumpulkan data-data atau buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan ini. Dalam kajian ini peneliti menggunakan pendekatan teologi karena berhubungan dengan keyakinan umat Katholik dengan adanya mukjizat Yesus dalam penyembuhan. Adapun metode yang peneliti gunakan adalah deskriptif analisis. Penulis mendeskripsikan terlebih dahulu bukti-bukti yang ada mengenai mukjizat Yesus yang menyembuhkan, kemudian menganalisanya untuk menemukan konsep yang ada.Dengan menggunakan metode tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penyembuhan adalah suatu pembaruan kondisi tubuh untuk mengembalikan kekuatan dari penyakit, agar dapat memenuhi berbagai tantangan kehidupan, dan mukjizat merupakan kejadian yang sukar dijangkau oleh akal manusia. Terdapat salah satu mukjizat Yesus yang diyakini sebagai bukti kesakralan-Nya yaitu kemampuannya dalam menyembuhkan orang sakit.Hubungan antara mukjizat Yesus dan pelayanan penyembuhan di Gereja adalah bahwa terdapat beberapa mukjizat Yesus yang telah menunjukkan bahwa iman dan penyembuhan fisik saling berkaitan. Kesembuhan dari Yesus tidak selalu instan, iman adalah faktor besar dalam memperoleh kesehatan. Salah satu bentuk penyembuhan yang dilakukan Yesus adalah dengan hukum sentuhan dan transmisi yang merupakan sarana bagi Yesus untuk membuat mukjizat. Tidak hanya itu, doa juga merupakan suatu cara agar mendapatkan kesembuhan dari jarak jauh. Tuhan menghendaki Gereja sepenuhnya beroperasi di muka bumi ini sebagai tubuh Yesus Kristus yang diberdayakan. Agar hal ini tercapai, karunia dan pengurapan Roh Kudus di dalam diri orang percaya harus diaktifkan. Sehingga pelayanan kesembuhan ilahi bisa bekerja di Gereja bersama dengan pengobatan tradisional dengan tetap tidak lepas dari iman Kristiani.Pada akhirnya, penulis berpendapat bahwa penelitian sederhana ini jauh dari kata sempurna. Jadi, penulis mengharapkan peneliti selanjutnya untuk melengkapi dan menulis hal ini lebih luas dalam pandangan yang berbeda

View more statistics

View Item