Negara Indonesia yang penuh dengan sumber daya alam dapat memberdayakan masyarakatnya melalui beberapa program yang menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat. Rendahnya kualitas hidup masyarakat miskin berakibat pada rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan. Khususnya di Indonesia, masalah kemiskinan selalu menjadi topik utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Keberhasilan maupun kegagalan dalam membangun negara dapat diukur berdasarkan tingkat kemiskinan, karena kemiskinan merupakan masalah pembangunan yang ditandai dengan banyaknya pengangguran, keterbelakangan dan keterpurukan masyarakat. Berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional (Susenas) yang dilakukan BPS, jumlah penduduk Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan pada tahun 2017 tingkat kemiskinan Indonesia meningkat dari tahun sebelum-sebelumnya yaitu masih diatas rata-rata 28,32 juta jiwa. Khususnya di Jawa Timur, tingkat kemiskinan sebesar 34,8 juta penduduk Jawa Timur yang berada di bawah garis kemiskinan dengan persentase 14,9% pada tahun 2017. Dengan demikian, program pengentasan kemiskinan selalu diuji coba oleh berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan standar hidup masyarakat miskin. Di desa Sambirejo, mayoritas pekerjaan masyarakat desa adalah sebagai petani dan peternak yang masih belum berkembang dalam sistem kerja. Keluarga yang miskin di Sambirejo adalah ±332 kepala keluarga dari ±2.500- 2.700 kepala keluarga yang mendapat bantuan dana untuk kebutuhan hidupnya. Program Keluarga Harapan (PKH) mempunyai dua prioritas bantuan dana, yaitu untuk bidang kesehatan dan pendidikan yang telah dilakukan koordinasi sesuai dengan ketentuan dan alur mekanisme yang telah ditetapkan. Dengan melihat dari sisi maqashid syariah, program ini mengarah pada unsur-unsur yang akan mempengaruhi ke seluruh maqashid syariah. Karena dengan memperbaiki kesehatan dan pendidikan, maka akan menyebar kepada perbaikan lainnya, seperti spiritual, keturunan dan harta masing-masing manusia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pelaksanaan program keluarga sejahtera (PKH) dalam mengentaskan kemiskinan di desa Sambirejo dan mengetahui pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam studi Maqashid Syariah . Metode yang digunakan adalah kualitatif dan lapangan serta mewawancarai beberapa orang sebagai sumber yang terkait dengan masalah. Hasil penelitian ini adalah program keluarga sejahtera (PKH) yang menjadi salah satu program pengentasan kemiskinan di desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur telah memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pola pikir mereka yang buruk. Program Keluarga Harapan (PKH) telah mengurangi jumlah persentase kemiskinan dan menjadi bukti nyata pengaruh dalam program ini. Kata Kunci: Maqashid Syariah, Program Pengentasan Kemiskinan, Program Keluarga Harapan (PKH)