Konsumsi merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia, karena ia membutuhkan berbagai konsumsi untuk dapat mempertahankan hidupnya. Akan tetapi ketika manusia menuruti hawa nafsunya untuk berkonsumsi dengan cara yang tidak dibenarkan oleh agama, maka hal itu akan menimbulkan malapetaka yang berkelanjutan. Fenomena yang terjadi saat ini dengan perkembangan zaman dan tekhnologi yang semakin pesat, juga masuknya budaya-budaya dari berbagai negara menyebabkan masyarakat Indonesia mengikuti gaya hidup negara-negara maju. Saat ini pemilihan konsumsi yang dilakukan bukan hanya untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan dasar, tetapi berkaitan dengan identitas diri yang bersifat prestisius. Begitu pula dengan perilaku konsumsi yang kurang sesuai dengan Islam, dimana konsumen cenderung memuaskan hawa nafsunya dalam mengkonsumsi barang-barang dan tidak bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Fenomena ini sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam karena para Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor Kampus Mantingan mempunyai pendapatan dan gaya hidup yang beraneka ragam walaupun hidup dalam satu naungan dan mengemban pendidikan berasas Gontory dan Islami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara pendapatan dan gaya hidup Islami terhadap tingkat konsumsi mahasiswi. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling, diambil sampel sejumlah 66 mahasiswi. Adapun analisis data untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan analisis statistic deskriptif dan statistic inferensial. Metode penilitian menggunakan Analisis Regresi Berganda dengan bantuan program SPSS versi 22. Dari hasil penelitian penulis mengambil kesimpulan bahwa Pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor Kampus Mantingan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Program Studi Ekonomi Islam. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien pendapatan (β1) bertanda positif yaitu sebesar 0,888 dan p-value (0,000) kurang dari tingkat signifikansi (0,10). Gaya hidup Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor Kampus Mantingan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Program Studi Ekonomi Islam yang cenderung tidak konsumtif atau sesuai dengan gaya hidup Islami tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien gaya hidup (β2) bertanda positif yaitu sebesar 76,184 dan p-value (0,969) lebih dari tingkat signifikansi (0,10). Pendapatan dan gaya hidup secara simultan dapat mempengaruhi tingkat konsusmi mahasiswi Universitas Darussalam Gontor Kampus Mantingan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Program Studi Ekonomi Islam. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji F bahwa tingkat signifikansi yang diperoleh adalah 0,000 lebih kecil daripada 0,1. Hasil F hitung yang diperoleh adalah 347.104 lebih besar daripada nilai F table yaitu 2,39 yang artinya variable bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi.