Thesis
Published
الفقهاء آراء اختالف عند الشعراين اإلمام ترجيح منهج الطهارة كتاب يف وتطبيقه الكربى» «امليزان كتابه خالل من حتليلية) (دراسة
Abstract
Perbedaan (ikhtilaf) dalam kehidupan manusia merupakan tabiat manusia dan
merupakan sunnatullah yang telah Allah swt ciptakan kepada semua makhluk-Nya. Dalam
agama Islam, perbedaan pendapat sudah terjadi sejak masa sahabat Nabi saw dalam masalah
ijtihad, dan berlanjut sampai masa tabi’in, tabi’it-tabi’in, dan masa imam mazhab fiqh
(al-aimmah al-madzahib al-fiqhiyyah). Perbedaan diantara mereka hanya seputar masalah
furuiyyah saja. Dan setelah itu, muncul masa taklid dimana seorang muqallid tidak mampu
untuk berijtihad dan meminta fatwa kepada seorang mufti ketika ada permasalahan baru.
Dan disaat itu pula, para ulama berselisih pendapat tentang suatu permasalahan yang masih
belum dicetuskan oleh imam madzhabnya atau dari pengikutnya. Hal itu, bukan berarti
para ulama berhenti untuk mengikuti imam madzhabnya, bahkan mereka mencoba untuk
mengembangkannya, baik melalui penyeleksian (takhrij), atau memberikan penjelasan
(syarh), dan mentarjih pendapat-pendapatnya yang bertentangan. Maka dari itu, para
ulama mencoba mengumpulkan pendapat imam mazhab fiqh dan mentarjih-nya. Salah
satunya adalah Imam Sya’rani, ulama mazhab Syafi’i sekaligus ulama Sufi. Di antara
karyanya adalah kitab al-Mizan al-Kubra, yang merupakan kitab perbandingan madzhab
yang berbeda dari kitab biasanya.
Atas dasar itu, penulis bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji lebih dalam
tentang metode tarjih Imam Sya’rani dalam kitab al-Mizan al-Kubra, serta bagaimana
penerapannya dalam permasalahan ikhtilaf fuqaha’ di dalam bab Thaharah.
Penelitian ini merupakan penelitian literatur (literature research) dengan pendekatan
ilmu fiqh, yaitu peneliti mencoba mengumpulkan data literatur yang berkaitan dengan
pembahasan ini, yang terdiri dari sumber data primer, yaitu: kitab al-Mizan al-Kubra dan
sumber sekunder, yaitu: kitab-kitab fiqh. Dalam penelitin ini penulis menggunakan dua
metode: Pertama, Metode Deskriptif, dimana peneliti menggambarkan sekilas tentang
biografi Imam Sya’rani dan kitab al-Mizan al-Kubra, serta penjelasan tentang ikhtilaf dan
tarjih yang mengacu pada pandangan ulama usul fiqh. Kedua, Metode Analisis, dimana
peneliti mencoba menggambarkan tarjih Imam Sya’rani ketika terjadi ikhtilaf fuqaha’
dalam kitab al-Mizan al-Kubra yang ditinjau dari pandangannya tentang ikhtilaf fuqaha’
dan metode tarjihnya serta penerapkannya dalam bab thaharah
Dari penelitian ini, bisa disimpulkan: 1). Bahwa kitab al-Mizan al-Kubra merupakan
kitab perbandingan mazhab yang ditulis oleh Imam Sya’rani dengan pendekatan ilmu
fiqh dan tasawuf, 2). Pandangan Imam Sya’rani tentang ikhtilaf fuqaha’ sesuai dengan
pandangan ulama pada umumnya, bahkan beliau melihat bahwa para imam mujtahid selalu
mendapat hidayah dari Allah, sehingga apa yang sudah diputuskan olehnya dalam hukum
Islam sama seperti nash asy-syari’, 3). Imam Sya’rani memiliki metode tersendiri dalam
mentarjih ikhtilaf fuqhah di dalam kitab al-Mizan al-Kubra, 4). Bahwa metode tarjih Imam
Sya’rani dalam kitab al-Mizan al-Kubra tidak keluar dari ketentuan tarjih ulama usul fiqh,
akan tetapi Imam Sya’rani melihat dari sisi mukallaf bukan dari dalil nash, 5). Bahwa
metode tarjih Imam Sya’rani menyesuaikan pada tingkatan mukallaf, apabila belum
mencapai tingkatan kaysf, maka harus mengambil pendapat yang rajih dari madzhabnya,
dan apabila sudah mencapai tingkatan kasyf, maka bisa merujuk kepada metode Mizan,
yaitu takhfif dan tasydid.
Akhirnya, peneliti menilai masih banyak kekurangan yang terdapat pada penelitian
ini. Sehingga, peneliti mengharap adanya koreksi dan masukan dari pembaca agar penelitian
ini dapat mencapai nilai dan hasil yang sempurna. Kemudian, peneliti berharap kajian ini
bermanfaat terhadap penelitian yang akan datang sehingga dapat dilanjutkan oleh peneliti
berikutnya untuk meneliti lebih dalam dan lebih sempurna
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Syariah
Item ID841
Deposited07 Nov 2020 13:29