Layanan web server di Universitas Darussalam Gontor belum diaplikasikan berbasis virtualisasi. Permasalahan website pada umumnya adalah web server tidak mampu melayani jumlah permintaan yang tinggi akibatnya web server failure. Salah satu permasalahan tersebut disebabkan oleh resource server yang kurang mumpuni dan pengelolahan web server yang kurang optimal. Masalah tersebut dapat diatasi secara efektif dan efisien dengan virtualisasi server dan autoscaling. Dimana virtualisasi server dikelola oleh Proxmox dan autoscaling dikelola oleh Kubernetes. Proxmox merupakan platform virtualisasi yang bersifat opensource dan didukung oleh hypervisor KVM dan OpenVZ serta dapat dikelola dengan grafik berbasis web. Sedangkan Kubernetes termasuk platform yang berfungsi sebagai container orchestration untuk melakukan penjadwalan, monitoring, scaling, dan recovery kontainer. Kolaborasi virtualiasi server dapat menghemat resource server dengan menduplikasi layanan server secara virtual, sedangkan autoscaling dapat melakukan monitoring terhadap server yang membutuhkan resource dengan menambahkan dan mengurangi resource secara otomatis. Metodologi penelitian yang digunakan adalah clustering dengan menerapkan konsep high-availability dimana terdapat secondary server sebagai backup-server untuk primary-server. Hasil dari penelitian ini mencakup tiga parameter yaitu Throughput, Response Time, dan CPU Usage. Hasil akhir menunjukkan bahwa web server yang menerapkan virtualiasi dan autoscaling lebih baik daripada web server yang tidak menerapkan virtualisasi dan autoscaling dengan selisih nilai parameter Throughput sebesar 4494.34 Kbps, selisih nilai parameter Response Time sebesar 14,46 request/detik, dan selisih nilai kriteria CPU Usage sebesar 13.01%. Sehingga hasil penelitian sesuai dengan nilai-nilai islamisasi yang diterapkan dalam Maqasidus Syariah yaitu Hifz’l Maal dan Hifz’l Nafs dan layak diaplikasikan di lingkungan Universitas Darussalam Gontor. Kata kunci : Virtualisasi, Autoscaling, Kontainer, Kubernetes, Proxmox