Thesis
Published
KONSEP ETIKA IBN MISKAWAYH SEBAGAI FONDASI DALAM ETIKA BERTEKNOLOGi
Abstract
Kemajuan teknologi memberikan dampak yang ambivalen. Artinya, dalam satu sisi
teknologi memberikan manfaat serta kemudahan-kemudahan yang tidak dapat dipungkiri
telah banyak membantu kehidupan manusia. Namun pada sisi yang lain teknologi juga
datang membawa ancaman-ancaman yang membahayakan masa depan alam dan umat
manusia. hal tersebut dikarenakan perekembangan teknologi berdasarkan klaim bebas nilai
yang tidak memperhatikan pertimbangan-pertimbangan moral. Selain itu, adanya berbagai
teori etika membuat pergerakan teknologi mengambang dalam relativisme.Berbagai ahli
telah berkontribusi dalam merumuskan sebuah sistem etika untuk menghadapi kemajuan
teknologi, dan menghasilkan suatu istilah khusus yaitu technoethics. Kajian tentang etika
telah banyak dilakukan oleh beberapa tokoh, termasuk tokoh-tokoh Islam yang pemikiran-
nya bersumber tidak hanya dari rasio atau akal, tetapi juga wahyu Tuhan. Salah satu
dari tokoh tersebut ialah Ibn Miskawayh yang bergelar sebagai Bapak etika Islam. Ia
menjelaskan pemikiran etikanya melalui sebuah buku yang sangat terkenal, yaitu Tahdzib
al-Akhlaq.
Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk menganalisa konsep etika Ibn Miskawayh
dan menjadikan-nya fondasi dalam etika berteknologi. Penelitian ini termasuk dalam jenis
penelitian kepustakaan, dengan menggunakan buku-buku, jurnal, dokumentasi dan tulisan-
tulisan sebagai sumber data. Metode yang lazim digunakan dalam penelitian kepustakaan
adalah metode deskriptif dan analisa. Demikian pula dengan penelitian ini, menggunakan
metode deskriptif dan analisa.
Etika dalam pandangan Ibn Miskawayh disebut juga sebagai akhlaq, atau suatu
keadaan yang dapat menuntun seseorang untuk berbuat tanpa pertimbangan yang berat.
Tujuan hidup manusia di dunia ini adaah untuk memiliki akhlak yang mulia yang dapat
menuntunnya kepada kebahagiaan. Etika berteknologi jika dipandang melalui konsep
etika Ibn Miskwayh berpusat pada pembentukan karakter yang mulia sehingga seseorang
dapat menunjukkan nilai-nilai moral di dalam perbuatannya, bahkan perbuatan di dalam
situasi yang sulit. Untuk dapat memiliki akhlak mulia seseorang membutuhkan laitihan,
pembiasaan, dan pendidikan untuk berbuat dengan perbuatan yang mulia. Teknologi yang
dibangun diatas konsep etika Ibn Miskawayh akan menjadi teknologi yang memiliki nilai,
teknologi yang mulia. Dan seseorang yang memiliki akhlaq mulia hanya akan membuat
dan menggunakan teknologi yang tidak menyimpang dari nilai-nilai moral sehingga
membahayakan masadepan umat manusia dan alam lingkungan sekitar.
Ibn Miskawayh mempunyai pembahasan eitika dalam skala yang luas, termsuk
persahabatan, cinta, pengobatan penyakit jiwa, dan keadilan. Sedangkan dalam penelitian
ini penulis hanya mengkaji konsep etika secara dasar dan teori tentang kebahagiaan.
Untuk itu, untuk penelitian lebih lanjut diharapkan agar melanjutkan pada pembahasan
mengenai topik-topik tersebut dikaitkan dengan isu-isu modern seperti etika dalam bisnis
dan perdagangan.
Kata Kunci: Ibn Miskawayh, etika, teknologi, kebajikan, kebahagiaan
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ushuluddin
Item ID849
Deposited07 Nov 2020 16:54