Ulya, Inayatul (2019) KONSEP ETIKA IBN MISKAWAYH SEBAGAI FONDASI DALAM ETIKA BERTEKNOLOGi. D4 Diploma thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT
inayatul.pdf Download (637kB) |
Abstract
Kemajuan teknologi memberikan dampak yang ambivalen. Artinya, dalam satu sisi teknologi memberikan manfaat serta kemudahan-kemudahan yang tidak dapat dipungkiri telah banyak membantu kehidupan manusia. Namun pada sisi yang lain teknologi juga datang membawa ancaman-ancaman yang membahayakan masa depan alam dan umat manusia. hal tersebut dikarenakan perekembangan teknologi berdasarkan klaim bebas nilai yang tidak memperhatikan pertimbangan-pertimbangan moral. Selain itu, adanya berbagai teori etika membuat pergerakan teknologi mengambang dalam relativisme.Berbagai ahli telah berkontribusi dalam merumuskan sebuah sistem etika untuk menghadapi kemajuan teknologi, dan menghasilkan suatu istilah khusus yaitu technoethics. Kajian tentang etika telah banyak dilakukan oleh beberapa tokoh, termasuk tokoh-tokoh Islam yang pemikiran- nya bersumber tidak hanya dari rasio atau akal, tetapi juga wahyu Tuhan. Salah satu dari tokoh tersebut ialah Ibn Miskawayh yang bergelar sebagai Bapak etika Islam. Ia menjelaskan pemikiran etikanya melalui sebuah buku yang sangat terkenal, yaitu Tahdzib al-Akhlaq. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk menganalisa konsep etika Ibn Miskawayh dan menjadikan-nya fondasi dalam etika berteknologi. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan, dengan menggunakan buku-buku, jurnal, dokumentasi dan tulisan- tulisan sebagai sumber data. Metode yang lazim digunakan dalam penelitian kepustakaan adalah metode deskriptif dan analisa. Demikian pula dengan penelitian ini, menggunakan metode deskriptif dan analisa. Etika dalam pandangan Ibn Miskawayh disebut juga sebagai akhlaq, atau suatu keadaan yang dapat menuntun seseorang untuk berbuat tanpa pertimbangan yang berat. Tujuan hidup manusia di dunia ini adaah untuk memiliki akhlak yang mulia yang dapat menuntunnya kepada kebahagiaan. Etika berteknologi jika dipandang melalui konsep etika Ibn Miskwayh berpusat pada pembentukan karakter yang mulia sehingga seseorang dapat menunjukkan nilai-nilai moral di dalam perbuatannya, bahkan perbuatan di dalam situasi yang sulit. Untuk dapat memiliki akhlak mulia seseorang membutuhkan laitihan, pembiasaan, dan pendidikan untuk berbuat dengan perbuatan yang mulia. Teknologi yang dibangun diatas konsep etika Ibn Miskawayh akan menjadi teknologi yang memiliki nilai, teknologi yang mulia. Dan seseorang yang memiliki akhlaq mulia hanya akan membuat dan menggunakan teknologi yang tidak menyimpang dari nilai-nilai moral sehingga membahayakan masadepan umat manusia dan alam lingkungan sekitar. Ibn Miskawayh mempunyai pembahasan eitika dalam skala yang luas, termsuk persahabatan, cinta, pengobatan penyakit jiwa, dan keadilan. Sedangkan dalam penelitian ini penulis hanya mengkaji konsep etika secara dasar dan teori tentang kebahagiaan. Untuk itu, untuk penelitian lebih lanjut diharapkan agar melanjutkan pada pembahasan mengenai topik-topik tersebut dikaitkan dengan isu-isu modern seperti etika dalam bisnis dan perdagangan. Kata Kunci: Ibn Miskawayh, etika, teknologi, kebajikan, kebahagiaan
Item Type: | Thesis ( D4 Diploma ) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 07 Nov 2020 16:54 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 03:05 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/849 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |