Thesis
Published
Pengaruh Pengajian Ahad Pagi Masjid “An-nur” terhadap Perilaku Keagamaan Masyarakat Dusun Dadung, Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi Tahun 2018
Abstract
Masjid “An-Nur” di dusun Dadung, desa Sambirejo, Mantingan, Kabupaten Ngawi,
Jawa Timur, adalah sebuah masjid yang dibangun di atas tanah wakaf Pondok Modern
Darussalam Gontor Putri jauh sebelum pembangunan pondok putri. Masjid ini menjadi
lokasi dakwah Islam bagi pihak Pondok Gontor putri dan pengabdian untuk masyarakat
sekitar pondok sejak berdirinya pondok. Saat ini aktivitas dan kegiatan yang diadakan oleh
bagian takmir Masjid sangat bervariatif sebagai bentuk dakwah kepada masyarakat dalam
menuntut ilmu agama dan ibadah serta merekatkan ukhuwah Islamiyah di masyarakat. Dari
seluruh kegiatan masjid, Pengajian Ahad Pagi menjadi kegiatan yang paling diminati oleh
masyarakat, karena metode dakwah yang diterapkan oleh bagian takmir Masjid kreatif
dan menarik. Pengajian ini juga menjadi salah satu gerakan dakwah Pondok Gontor putri
kepada masyarakat secara tidak langsung.
Gerakan masjid “An-Nur” adalah salah satu bentuk pengabdian Gontor kepada
masyarakat sekitar pondok, seperti yang tertulis di dalam Piagam Penyerahan Wakaf, bahwa
Pondok harus menjadi lembaga yang berkhidmat kepada masyarakat dan membentuk
karakter umat guna kesejahteraan dunia dan akhirat. Berdasarkan latar belakang ini,
peneliti berusaha menemukan pengaruh pengajian Ahad pagi tersebut terhadap perilaku
keagamaan masyarakat. Penelitian ini penting karena metode dakwah yang diterapkan
unik, menarik, dan inspiratif.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan pendekatan ilmu
dakwah dan sosiologi agama. Objek penelitian adalah jama’ah pengajian Ahad pagi Masjid
“An-Nur” Sambirejo. Referensi utama adalah hasil wawancara dengan jama’ah pengajian,
bagian Takmir masjid, kepala dusun, dan para perintis awal Pondok Gontor Putri, dan hasil
observasi langsung di lapangan. Sedangkan referensi sekunder berasal dari buku-buku dan
data-data yang dibutuhkan dari masjid “An-Nur”, kantor kelurahan dan dusun.
Hasil penelitian ini adalah bahwa pengajian Ahad pagi memberikan pengaruh dan
kesan di hati masyarakat. Kegiatan ini membentuk perilaku keagamaan masyarakat yang
baik. Beberapa pengaruhnya adalah meningkatnya kesemangatan dalam melaksanakan
perintah Allah dan menjauhi larangan Allah, meningkatkan kualitas dan kesemangatan
ibadah sehari-hari seperti shalat fardhu dan sunnah dan zakat, meningkatkan pemahaman
syariat Islam dalam masyarakat seperti hukum menutup aurat dan manfaat sedekah. selain
itu, pengajian juga mempererat ikatan persaudaraan masyarakat dengan adanya masak dan
sarapan bersama setelah pengajian selesai.
Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, maka peneliti berharap peneliti
selanjutnya dapat melengkapi kekurangan yang ada dalam penelitian ini di masa mendatang.
Kata Kunci: Pengajian, Dakwah, Masyarakat, Agama
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ushuluddin
Item ID882
Deposited08 Nov 2020 04:13