Pembelajaran pada zaman sekarang mempunyai perbedaan dengan pembelajaran pada zaman dahulu. Dilihat dari penggunaan strategi maupun media pembelajaran yang diterapkan oleh guru sehingga memudahkan dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Dan pada zaman sekarang ini banyak juga stategi-strategi pembelajaran maupun media pembelajaran yang dapat mempermudah guru untuk menyampaikan materi kepada siswa. Adapun Strategi pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa salah satunya adalah pembelajaran aktif Cooperative Learning Strategi Jigsaw, karena strategi ini telah terbukti dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam kelas. Di MTs Al Islam Joresan, Mlarak Ponorogo tahun pembelajaran 2018/2019 menunjukkan bahwa pemahaman yang tergolong kurang dalam mata pelajaran Mutola’ah Kelas Tiga D, oleh sebab itu perlunya Penerapan Strategi Cooperative Learning Jigsaw dalam meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan strategi Jigsaw dan meningkatkan pemahaman siswa kela Tiga D pada mata pelajaran Mutholaah menggunakan Pembelajaran aktif Cooperative Learning Strategi Jigsaw di MTs Al Islam Joresan, Mlarak Ponorogo tahun pembelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini memiliki 2 siklus, dan dalam pelaksanaan siklusnya terdapat 4 komponen inti, diantaranya; perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai yaitu analisis mixed method, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan memberikan sajian data secara kualitatif dan kuantitatif. Dan kriteria keberhasilan pada penelitian ini adalah 70%. Dan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif Cooperative Learning Strategi Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada pelajaran muthola’ah di kelas Tiga D MTs Al Islam. Analisis data pada prasiklus menunjukkan bukti bahwa 9 siswa mencapai hasil belajar yang diharapkan dengan presentase ketuntasan sebanyak 27%, lalu meningkat pada siklus I sebanyak 22 siswa mencapai hasil belajar yang diharapkan dengan presentase ketuntasan 66%, dan meningkat lagi pada siklus II sebanyak 28 siswa mencapai hasil belajar yang diharapkan dengan presentase ketuntasan 84,8%. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti memberikan saran: (1) kepada guru diharapkan dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. (2) kepada siswa agar tetap bersemangat dalam setiap kegiatan pembelajaran dan dapat menigkatkan pemahaman serta hasil belajarnya. (3) kepada penulis setelahnya agar bisa melanjutkan dan mengembangkan penelitian ini dengan variabel yang berbeda, indikator yang berbeda, maupun mata pelajaran yang berbeda