Thesis
Published
THE CONCEPT OF HAPPINESS ACCORDING TO HAMKA AND ITS RELEVANCE TO THE MODERN LIFE
Abstract
Kebahagiaan merupakan pembahasan umum yang tidak selesai untuk dikaji pada
setiap zaman. Seiring berkembangnya zaman modern, kebahagiaan tetap menjadi tujuan
hidup manusia. Namun, dengan kemajuan teknologi serta pencapaian era modern nyatanya
tidak seluruhnya membawa manusia pada kebahagiaan. Hal ini disebabkan karena pengaruh
unsur-unsur fundamental yang melandasi dan mengusung konsep modern itu sendiri.
Beberapa konsep kebahagiaan yang diusung Barat dalam dunia modern telah menyimpang
dari nilai moral yang ada seperti kebahagiaan yang dilandasi unsur matrealisme, hedonistme,
dan pragmatisme dan lain sebagainya. Serta beberapa tokoh Barat yang memiliki konsep
kebahagiaan yang tidak sesuai dengan pandangan hidup manusia dengan menghilangkan
agama dari kehidupan. Sehingga dalam kehidupan modern, banyak manusia dihinggapi
kecemasan, kekhawatiran serta mengalami kemerosotan moral.
Skripsi ini bertujuan untuk meneliti pemikiran Haji Abdul Malik Karim Amrullah,
seorang ulama multitalenta Indonesia. Banyak pemikirannya yang berpengaruh baik dalam
politik, sastra, budaya sejarah serta ajaran pembaharuan Neo-Sufisme. Sehingga penulis
bertujuan untuk meneliti bagaimana konsep kebahagiaan menurut Haji Abdul Malik Karim
Amrullah. Dengan memaparkan, menjelaskan serta menemukan relevansi konsep tersebut
terhadap kehidupan di era modern.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan
metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode ini dilakukan dengan
menguraikan konsep kebahagiaan menurut Haji Abdul Malik Karim Amrullah dan
membandingkannya dengan pemikir lain baik dari Barat maupun Islam. Dalam penelitian
ini, penulis menggunakan pendekatan tasawuf untuk menyelesaikan permasalahan
spiritualitas terkait kebahagiaan dan pencapaiannya dalam dunia modern.
Hasil penelitian ini menyimpulkan, bahwa dengan segala problem di zaman modern
ini Hamka menyerukan manusia modern untuk kembali pada Agama. Karena sesuai
konsepnya, Agama adalah jalan utama untuk mencapai kebahagiaan. Dengan agama lah
manusia dapat mengendalikan akal serta budinya, sehingga akal lebih mudah menerima
datangnya pengetahuan. Sehingga bertambah pula kebahagiaan manusia, karena dengan
akal dalam naungan agama itulah manusia dapat mencapai kebahagiaan dalam keadaan
apapun.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ushuluddin
SubjectsB Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Item ID894
Deposited08 Nov 2020 06:26