Berbagai macam kebijakan pemerintah jalankan, guna mensejahterakan rakyatnya, tetapi, hal tersebut tampaknya semakin menjauhkan masyarakat dari apa yang menjadi cita-cita masyarakat, karena mereka hanya mengukur kesejahteraan daam segi materi. Dengan mengukur kesejahteraan lewat pendapatan dan konsumsi tidak akan menjamin adanya kesejahteraan yang hakiki, sehingga masih banyak kita temukan orang-orang yang memiliki rumah mewah dan berbagai materi lainnya tetap merasa gelisah, takut, bahkan bunuh diri. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti menghadirkan Islam sebagai solusi; membawa nilai-nilai ajaran Islam, asas dan konsep yaitu kesejahteraan dalam perspektif Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesejahteraan dalam perspektif Islam dan mengukur tingkat kesejahteraan pekerja dalam Perspektif Islam. Penelitian ini dilakukan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dan 2 dengan menggunakan metode kualitatif, mengambil 30 responden purposive sampling, dengan teknik analisis datanya adalah Miles and Hubberman. Hasil penelitian dapat disudutkan bahwa kesejahteraan dalam perspektif Islam adalah maslahah, sesuai pendapat - al-Ghazali yaitu dengan menjaga 5 maqasid syari’ah: menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan materi. Dilihat dari temuan penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa: 1.) Maslahah berorientasi untuk falah (kemenangan), sedangkan falah membawa arti sa’adah fi daraini (kebahagiaan dalam dua dunia dengan menjaga 5 maqasid Syari’ah. 2.) Melihat dari hasil presentase kesejahteraan dari 5 aspek tersebut, dapat dinyatakan bahwa Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dan 2 sudah mensejahterakan pekerjanya sesuai dengan kesejahteraan dalam perspektif Islam sehingga tanpa disadari bahwa pekerja pondok telah tertanamkan nilai-nilai pondok layaknya panca jiwa Gontor. Harapan penulis agar pemerintah dapat mengaplikasikan sesuai dengan temuan penelitian ini, sehingga dapat berguna sebagai alat ukur kesejahteraan yang sesuai dengan nilai nilai Islami. Selain itu juga sebagai studi penelitian masa depan sehingga dapat mengembangkannya dengan menambah variabel lain ataupun indikator.