Kandungan kimia pada tanaman okra diantaranya 67,50% α-selulosa dan 15,40% hemiselulosa dan flavonoid yang mengandung antidiabetes. Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi infusa daun okra terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Sampel terdiri dari 20 mencit jantan dengan berat rata-rata ±25-29 yang berumur 2-3 bulan. 5 perlakuan yang digunakan adalah dengan pemberian aquades (KN), pemberian glibenklamid 3 mg/kgbb (KP), P1 dengan pemberian infusa daun okra konsentrasi 20%, P2 dengan konsentrasi 40% dan P3 dengan konsentrasi 60% selama 14 hari. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan setelah 14 hari perlakuan dengan menggunakan metode enzimatik dengan alat glukometer (Easy Touch® GCU). Data berupa kadar glukosa darah mencit dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil One Way ANOVA menghasilkan nilai p=0,990 (p>0,05) atau hasil tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa infusa daun okra tidak berpotensi menurunkan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan. Meskipun demikian, kelompok P1 dengan konsentrasi infusa daun okra 20% dengan dosis 0,2 mL menunjukkan hasil penurunan kadar glukosa darah paling tinggi dibandingkan dengan kelompok P2, dan kelompok P3.