Thesis
Published
دور رياسة المدرسين المشرفين في تكوين شخصية الانضباط لطلبة السنة الخامسة بمعهد دار السلام كونتور الحرم الثاني للتربية الإسلامية الحديثة مادوساري سيمان فونوروكو جاوي الشرقية العام الدراسي : ١٤٣٨ - ١٤٣٩هـ
Abstract
Pondok Modern Darussalam Gontor dua adalah salah satu lembaga pendidikan yang
tidak di bawah Departemen Republic Indonesia yang mana memiliki guru dari alumninya
itu sendiri dan para guru hidup dua puluh empat jam bersama santri. Guru merupakan
teladan bagi anak didik di segala aspek, baik perkataan, tigkah laku, sopan santun, dan
segala apa yang diajarkan dalam kesehariannya selalu dilihat, didengar serta diikuti oleh
muridnya. Setiap guru memiliki latar belakang yang berbeda yang harus dibentuk sesuai
dengan alam pendidikan Pondok Modern Darussalam Gontor. Maka peran dan fungsi guru
sangat menentukan dalam pembentukan karakter disiplin kelas lima dengan menyediakan
macam macam kegiatan.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan peran kepemimpinan guru
pembimbing dalam pembentukan karakter Disiplin kelas lima di gontor 2. 2) Untuk
mendeskripsikan permasalahan apa sajakah yang ada dalam pembentukan karakter Disiplin
kelas lima di Pondok Modern Darussalam gontor II.
Penelitian ini bersifat Deskriptif Kualitatif , teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah: 1) teknik observasi partisipasi ( observation ) , untuk memantau pelaksanaan strategi
pembentukan karakter disiplin kelas lima. 2) wawancara, untuk menanyakan kepada
para pembimbing tentang pembentukan karakter disiplin. 3) Teknik dokumenter, untuk
mendapatan data-data tentang gambaran pondok secara umum. Sedangkan analisis datanya
menggunakan analisis data model miles yang mencakup tiga langkah dalam peneltian yaitu
metode deskriptif, analisis domain dan intisari.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa: 1) peran Kepemimpinan
Guru Pembimbing dalam pembentukan karakter disiplin kelas lima adalah: (a) sebagai
seorang manager (b) sebagai seorang administrator, (c) sebagai motivator, (d) sebagai
evaluator, (e) sebagai inovator. 2) permasalahan yang ada pada kelas lima dalam
pembentukan karakter disiplin adalah: (a ) dari sisi kelas lima : kurang mampu memahami
nilai nilai kepondok modernanan yang di sampaikan pada nilai nilai tersebut mendorong
karirnya keterpanggilan untuk beraktifitas, kurang mengerti maksud dan tujuan kegiatan
dan penugasan sehingga di anggap beban besar yang mengakibatkan kurang maksimal
dalam menjalankan tugas dan kegiatan, pada hal tugas dan kegiatan tersebut untuk
mendidik dan meningkatkan dirinya. (b) dari sisi pembimbing : kurang maksimal dalam
keterlibatan secara langsung di lapangan dalam membimbing dan mengawal mereka diluar
akademis di sebabkan guru sendiri memiliki kesibukan pribadi dan kesibukan dari pondok.
Pada akhirnya, penulis menyarankan kepada guru pembimbing, staff pengasuhan
santri dan seluruh guru pembimbing lebih memperhatikan terhadap peran dan fungsinya
dalam pembentukan karakter disiplin kelas lima di Pondok Modern Darussalam gontor
kampus 2 dalam pelaksanaannya agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik
yaitu terciptanya generasi yang berkarakter baik. penulis menyadari bahwa penelitian ini
sangatlah terbatas, dibutuhkan penelitian yang lebih luas lagi dalam tema ini. Dan harapan
penulis agar para pembaca dan penulis setelah ini bisa menyelesaikan segala kekurang yang
ada dalam penelitian ini. Memperdalam peran kepemimpinan guru pembimbing dalam
pembentukan karakter Disiplin khususnya. Peneliti berharap penelitian ini bermanfaat bagi
umat muslim seluruhnya.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Tarbiyah
Item ID901
Deposited08 Nov 2020 06:46