marfu'ah, nurul (2019) PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA ORANG YANG BERPUASA WAJIB DAN SUNNAH. PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA ORANG YANG BERPUASA WAJIB DAN SUNNAH, - (-). pp. 39-42. ISSN 978-602-0791-41-8
FILE TEXT (prosiding)
13. prosiding perbedaan kadar asam urat.pdf - Published Version Download (447kB) |
|
FILE TEXT (reviewer)
13 reviewer perbedaan kadar.pdf Download (835kB) |
|
FILE TEXT (plagiarism)
13. plagiarism perbedaan kadar asam urat.pdf Download (954kB) |
Abstract
Kadar asam urat yang tinggi dalam darah (hiperurisemia) dapat berkembang menjadi gout. Kedua penyakit ini menjadi masalah penting di dalam perawatan medis. Penyakit ini dapat ditangani lebih dini dengan cara pencegahan yaitu dengan berpuasa. Terdapat beberapa jenis puasa yang dapat dilakukan yaitu yang bersifat wajib maupun sunnah. Untuk mengetahui jenis puasa yang paling optimal untuk menjaga kadar asam urat dalam darah dalam keadaan normal adalah tujuan dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini menggunakan subyek 10 orang laki-laki muda berusia 20-23 tahun. Perlakuan dilakukan selama 30 hari dengan 5 kelompok yaitu (A) Tidak puasa (kontrol), (B) Puasa yaumul bidh, (C) Puasa senin-kamis, (D) Puasa Daud, (E) Puasa Romadhon. Pengecekan kadar asam urat dilakukan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa Romadhon dan puasa sunnah (Daud dan senin-kamis) dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kenaikan kadar asam urat. Sedangkan puasa yaumul bidh tidak tepat digunakan untuk mencegah kenaikan kadar asam urat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan UNIDA Gontor > Farmasi |
Depositing User: | PAK Fakultas Ilmu Kesehatan |
Date Deposited: | 23 May 2022 02:12 |
Last Modified: | 23 May 2022 02:12 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/1500 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |