Journal Article
Published
Filsafat Islam antara Tradisi dan Kontroversi
Abstract
Adakah sesuatu yang dinamakan ’filsafat Islam’? Dan jikalau ada, apakah yang dimaksud dengan ’filsafat Islam’? Dimana letak perbedaan antara ’filsafat Islam’ dengan filsafat bukan Islam? Mengapa banyak ulama yang menolak filsafat dan melarang orang mempelajarinya? Pertanyaan-pertanyaan ini dan seumpama-nya akan coba dijawab dan dibahas secara jernih lagi bernas dengan merujuk kepada sumber-sumber otoritatif dan karya-karya primer sebatas jangkauan penulis. Bagian pertama dari artikel ini akan mengulas definisi dan terminologi filsafat dalam Islam, termasuk perbedaan pendapat mengenai frasa apakah yang paling tepat dari tiga ini: filsafat Islam, filsafat Muslim ataukah filsafat Arab. Berikutnya akan ditinjau ulang sumber-sumber filsafat Islam dan pengaruhnya, terhadap dunia Islam, diikuti oleh ulasan mengenai tujuan dan manfaat belajar filsafat, dan diakhiri dengan diskusi seputar argumentasi mereka yang melarang
maupun yang membolehkan untuk melakukan kajian filsafat dalam Islam. Selanjutnya dibahas dalam artikel tiga pendekatan yang dominan dalam studi filsafat Islam, yaitu pendekatan hermeneutik-mistik yang dianjurkan oleh Leo
Strauss dan Henry Corbin, pendekatan historis-filologis yang dicontohkan oleh Richard Walzer dan Dimitri Gutas, serta pendekatan filosofis-analitis yang dipilih oleh Oliver Leaman dan Lenn E. Goodman. Pembahasan terakhir berkenaan
dengan tantangan-tantangan serta prospek lebih lanjut dari studi filsafat Islam dalam rangka mempertimbangkan perkembangan-perkembangan terkini di berbagai belahan dunia seiring dengan meningkatnya minat dalam mempelajari
Ibn Sina, Ibn Rusyd, dan al-Ghazali.
Publication Details
JournalTSAQAFAH
Volume18 (1)
Pagespp. 1-22
ISSN1411-0334
KeywordsFilsafat Islam, al-Ghazali, Pendekatan Analitis, Studi Filologis, Studi Filosofis
Item ID1648
Deposited01 Sep 2022 03:05