Dr. Hamid, Fahmy Zarkasyi (2015) Tamaddun sebagai Konsep Peradaban Islam. Tamaddun sebagai Konsep Peradaban Islam, 11 (1). pp. 1-28. ISSN 1411-0334
FILE TEXT (Jurnal)
2. tamaddun sebagai konsep peradaban islam.pdf - Published Version Download (677kB) |
|
FILE TEXT (Chek Plagarism)
Plagarism 2.pdf - Published Version Download (6MB) |
|
FILE TEXT (Reviewer)
Reviewer 2.pdf - Published Version Download (474kB) |
Abstract
Makalah ini bertujuan untuk mengangkat istilah yang tepat untuk menggambarkan makna peradaban Islam secara substantial. Meskipun dalam bahasa Arab terdapat berbagai istilah yang merujuk kepada makna peradaban, seperti h}ad}ârah, tsaqâfah, ‘umrân dan sebagainya, namun istilah yang secara substansial sesuai dengan watak Islam adalah tamaddun. Dari sisi kebahasaan akar kata tamaddun dapat dilacak dari kata dîn yang berarti agama. Di sini hubungan antara peradaban dalam bentuk gerakan keilmuan dan kekuasaan politik dengan agama tampak jelas sekali dan bahkan terbukti oleh fakta-fakta sejarah. Dari sejak zaman Nabi SAW, kekhalifahan Umayyah, Abbasiyah, hingga Turki Utsmani membuktikan bahwa hubungan itu jelas ada. Dalam sejarahnya, ketika Islam memasuki suatu wilayah maka ilmu pengetahuan di situ akan berkembang pesat, sehingga mampu membawa kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya. Ketika umat Islam meluaskan wilayah kekuasaannya, mereka melakukan tiga tahap penting. Tahap pertama adalah perluasan kekuasaan politik yang didominasi oleh kekuatan militer. Kedua adalah penyebaran agama ke tengah-tengah masyarakat. Pada tahap ini yang dominan adalah kegiatan dakwah dan kegiatan keilmuan yang berpegang pada al-Qur’an. Umat berupaya mengintegrasikan ajaran-ajaran dalam al-Qur’an dengan ilmu-ilmu yang berasal dari peradaban lain, terutama Yunani, India, dan Persia. Ketiga adalah penyebaran bahasa Arab menjadi bahasa ilmu pengetahuan dan bahasa komunikasi. Dari ketiga tahap ini dapat dikatakan bahwa meluasnya kekuasaan politik dalam sejarah Islam selalu berdasarkan agama (dîn) dan pengembangan ilmu pengetahuan sehingga menjadi peradaban ilmu dan agama sekaligus, itulah makna sesungguhnya dari tamaddun. Jadi Islam diterima oleh bangsa-bangsa non-Arab dan non-Muslim berangkat dari dîn yang rasional yang berkembang menjadi tamaddun
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dîn, Tamaddun, Tradisi Ilmu, Politik, Konsep |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
Depositing User: | Karir Dosen |
Date Deposited: | 14 Jun 2020 07:13 |
Last Modified: | 14 Jun 2020 07:13 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/208 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |