PERBEDAAN METODE PENDINGINAN MAKANAN TERHADAP JUMLAH DAN JENIS MIKROORGANISME 36.2015.720709 Agustaviani Nursalma ABSTRAK Latar belakang: Rasulullah SAW telah mengajarkan beberapa tata cara atau etika makan kepada kita, salah satunya adalah larangan meniup makanan atau minuman. Meniup makanan adalah sesuatu yang sangat umum bagi masyarakat, meskipun dalam larangan Nabi ada kebijaksanaan dan kebenaran yang tersembunyi di baliknya, dan Allah SWT akan memberkati makanan dan minuman jika tata cara yang diajarkan oleh Nabi Muhammad kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah ada perbedaan bakteri dan jenis mikroorganisme antara makanan yang ditiup, dikipasi, dalam jumlah koloni dan dibiarkan di udara terbuka. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan (nasi dan lakuan (nasi dan sup baya 2 pengulangan dan 3 perlakuan, bayam) dan yang kelompok kontrol dengan ditiup, dikipasi, dan dibiarkan di udara terbuka. Media yang digunakan adalah NA dan PDA. Bakteri yang tumbuh di media NA dihitung dan diidentifikasi gram. si menggunakan pewarnaan Jamur yang ditanam pada media PDA diidentifikasi morfologi koloni yang unan menggunakan referensi. Tes analisis yang digunakan adalah tes One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan tes Tukey. Hasil: Jumlah koloni bakteri antara yang ditiup dan yang mengipasi dan dibiarkan di udara terbuka berbeda secara signifikan (p = 0,002). Jamur yang tumbuh pada cawan yang ditiup diperkirakan adalah Candida sp. dan Saccharomyces sp. Kesimpulan: Ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah koloni bakteri antara makanan yang ditiup, mengipasi, dan dibiarkan di udara terbuka. Kata kunci: Meniup makanan, mikroorganisme