Thesis
Published
THE COMPARISON OF MACERATION AND INFUSION EXTRACTION METHODS AGAINST THE TOTAL FLAVONOID LEVELS OF GREEN BETEL LEAF EXTRACT (Piper betle L.)
Abstract
Tanaman sirih (Piper betle L.) adalah salah satu tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai pengobatan herbal. Salah satu senyawa yang ditemukan dalam ekstrak daun sirih hijau adalah senyawa flavonoiid. Optimalisasi pembuatan ekstrak perlu dilakukan untuk mendapatkan bahan aktif yang tiggi. Salah satu optimasi pembuatan ekstrak adalah metode ekstraksi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan objek penelitian adalah persentaserendemen dan kadar flavonoid total dari daun sirih hijau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil persentase rendemen dan kadar flavonoid total yang diekstraksi dengan dua metode yang berbeda, yaitu metode maserai menggunakan eanol 70% dan infusa menggunakan aquadest. Kadar flavonoid diuji dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis berdasarkan pada pembentukan senyawa kompleks alumunium klorida, degan larutan standar kuersetin. Data dianalisis dengan uji statistik Independent T-test menggunakan SPSS versi 17. Metode ekstraksi yang digunakan mempengaruhi rendemen yang dihasilkan. Metode maserasi menghasilkan 40%, sedangkan metode infusa 51%. Metode ekstraksi yang digunakan mempengaruhi kadar flavonoidtotal yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar flavonoid total dalam metode ekstraksi maserasi adalah 1,07725% lebih besar daripada metode ekstraksi infusa sebesar 0,2409%. Hasil uji statistik menunjukkan nilai Sig (2-tailes) adalah 0,007 (p<0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kadar flavonoid total metode ekstraksi maserasi dan infusa.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ilmu Kesehatan
Item ID2692
Deposited24 May 2023 02:27