lhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas seluruh nikmat yang dikaruniakanNya tak terhitung banyaknya kepada penulis sampai buku yang berjudul,” Pengantar Pemasaran Islam”, bisa diselesaikan. Perkembangan ilmu marketing dimulai sejak selesainya perang dunia ke II dan runtuhnya system komando (komunis) dan beralih kepada ekonomi pasar, pasar memiliki kekuatan tersendiri yang bisa mendukung pertumbuhan usaha ataupun perekonomian. penguasa pasar adalah pemenang dari kompetisi ekonomi dan ilmu yang paling aplikatif untuk memenangkan pasar adalah ilmu marketing. Setelah runtuhnya komunis yang dinilai gagal dalam mensejahterakan dan menumbuhkan perekonomian, system pasar yang bebas atau kapitalis dinilai sebagai system yang terbaik hingga mungkin sampai saat ini, Namun akhir-akhir ini beberapa Negara yang menggunakan system kapitalis mulai runtuh seperti yang terjadi beberapa Negara di Eropa. Dan system kapitalis mulai dipertanyakan kembali bahkan muncul sebuah pernyataan bahwa “tidak ada suatu Negara yang 100% komunis dan 100% kapitalis”, karena kedua system ekonomi tersebut memang terdapat kelemahan. Tak jauh beda juga dengan system pemasaran saat ini yang bernilai kapitalis dinilai perlu ditinjau kembali. Munculnya ilmu marketing dalam 1 abad ini dan ditengah keraguan akan system pemasaran yang bersumber dari system kapitalis, buku ini ditulis untuk menggali dan memaparkan khazanah islam dalam ilmu marketing. Buku ini mencoba menyajikan model baru dalam praktik pemasaran islam, yang merujuk pada syariat islam yaitu berpedoman pada Al-qur’an dan Hadist serta menjadikan Nabi Muhammad sebagai suri tauladan dalam praktik pemasarannya. Model dalam penelitian ini menggambarkan bahwa aktifitas dalam pemasaran yang dilakukan oleh seorang pemasar berada dalam segitiga Cinta marketer yang berisikan bahwa segala sesuatu dilakukan atas dasar ibadah kepada Alloh SWT dengan cara-cara yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Disamping itu model ini memberikan gambaran value-value yang hendaknya dimiliki oleh pemasar islam yaitu value sidiq, amanah, tabliq dan fatonah serta memiliki strategi khusus dalam praktik pemasarannya yang disebut dengan STP (segmentation, targeting dan positioning) dan yang tidak kalah adalah penerapan taktik pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran islam yaitu penerapan produk, harga, promosi dan distribusi yang sesuai dengan tuntunan islam. Dalam penulisan buku ini, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat berbagai kekurangan dan keterbatasan referensi, terkait validasi data maupun dari sisi teknis penulisan. Maka dengan ini diharapkan masukan dan kritik dari pembaca dalam rangka penyempurnaan tulisan ini ke depan. Penulis berharap buku ini bisa membantu dan mempermudah mahasiswa dalam memahami praktik-praktik pemasaranyang sesuai dengan pedoman islam serta sebagai tambahan atau alternatif buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh dan tentunya memudahkan dosen dalam melaksanakan pembelajaran.