Thesis Published

دعوة محمد بن عبد الوهاب في تأصيل العقيدة الإسلامية

fatma, laela
Abstract
Di dalam Islam, akidah menempati posisi yang sangat penting. Hal tersebut dikarenakan akidah merupakan faktor utama yang menyelamatkan manusia di akhirat kelak. Namun sangat disayangkan, dalam sejarah perkembangan Islam, banyak sekali penyelewengan yang dilakukan Umat Islam di bidang akidah, seperti perilaku bid'ah, khurafat, ataupun kemusyrikan. MelibaL fenomena yang menghawatirkan ini, tidak sedikit ulama-ulama muslim yang tergugah untuk memperbaiki dan menyelamatkan akidah Umat Islam yang melenceng tersebut. Di antara banyaknya ulama itu, terdapat seorang ulama yang bemama Mubammsd bin Abdul Wahab. Ia dikenal sosok yang memiliki pematian yang sangat serius guna memumikan akidah Islam. Selain sebagai seorang dai, Muhammad hin Abdul Wahab juga sebagai penulis yang produktif. Banyak karya yang telah ditulisnya, khususnya yang berkenaan dengan akidah dan pemumiannya. Berangkat dari hal di atas, peneliti hendak menjelaskan, mengungkap, dan menganalisis dakwah Muhammad ibn Abdul Wahab dalam pemumian akidah Islam. Peneliti merujuk pada data-data yang diambil dari karya-karya yang ditulis oleh Muhammad bin Abdul Wahab. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Akidah (Theological Approach), khususnya akidah Islam, sebagai acuan sekaligus pengarah selama proses penelitian. Peneliti juga menggunakan metode deskriptif untuk memaparkan secara umum kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Muhammad bin Abdul Wahab di dalam memumikan akidah Islam. Kemudian menggunakan metode analisis guna menganalisa peranan dan metode dakwah yang digunakan Muhammad bin Abdul Wahab dalam pemumian akidah Islam tadi. Dari penelitian ini, peneliti menemukan metode dakwahnya dibagi menjadi dua bagian, dakwah secara lemilh lembut dan dakwah secara tegas. Adapun dakwah secara lembut terdiri atas dakwah mau'idzoh hasauah, <lakwah dg kitab, dan dakwah dengan surat menyurat. Dan dakwah dengan tegas terdiri dari jihad dengan pedang kemudian memusnahkan kesyirikan dan penyimpangan. Di samping itu, ia juga bekerja sama dengan pemerintahan Muhammad bin Su'ud dalam metode dakwahnya. Hal ini menjadi factor terbesar yang menjadikan dakwah Muhammad bin Abdul Wahaba tersebar. Akhimya, peneliti menilai masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini, sebingga perlu adanya masukkan dan koreksian dari pembaca agar didapat basil yang lebih baik.
Actions
Permalink
Statistics

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics