Thesis
Published
املعلمات بكلية الثاين الفصل لطالبات املطالعة تدريس يف القصة طريقة تنفيذ احلديثة اإلسالمية للرتبية الثاىن احلرم للبنات كونتور السالم دار معهد اإلسالمية الشرقية جاوى جناوى مانتنجان بسامبريجيو
Abstract
Pada pengajaran bahasa arab pengajar menggunakan cara pengajaran untuk mencapai standarisasi kurikulum
anak didik ketika proses belajar mengajar. Dan dalam cara pengajaran pengajar memiliki strategi mengajar dalam
pengajaran, atau dengan cara-cara yang disenangi dalam pelaksanaanya yang sesuai dengan standarisasi kemampuan anak
didik. Dalam pengajaran bahasa memiliki metode yang bermacam-macam, yaitu: metode membaca, metode penyampaian,
metode dialog,, dan metode soal dan jawab, metode pemecah masalah, dan metode percakapan. Dalam metode
penyampaian terdiri dari metode ceramah, metode penjelasan dan metode cerita. Pada pengajaran Muthola’ah pengajar
menggunakan metode cerita. Dan cerita digunakan pada kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Dan metode cerita
dalam pengajaran dapat menarik perhatian anak didik dan menjadikan anak lebih semangat dalam belajatertarik pada
pelajaran. Maka peneliti menjadikan metode cerita ini merupakan tema pertama pada penelitiannya, bagaimana pengajar
menggunakan metode ini dalam pengajaran Muthola’ah.
Tujan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana penerapan metode cerita dan mengungkap faktor-
faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat dalam pengajaran Muthola’ah bagi kelas 2 beserta penyelesaiannya tahun
ajaran 1437-1438 H.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan 3 metode
yaitu: Metode Observasi, Metode Interview, dan Metode Writtenrecord. Analisis data yang di pakai mengacu pada Miles
dan Hubermen yaitu: Reduksi data, Display dan Analisis data, Dan Kesimpulan dan Verifikasi.
Hasil yang didapatkan oleh peneliti, adalah penerapan metode cerita pada pengajaran Muthola’ah untuk kelas
dua KMI, penggunaan langkah-langkah metode tersebut yaitu: 1. Pendahuluan: dengan soal atau penjelasan singkat yang
mengantarkan pikiran anak kemateri baru, kemudian penulisan judul. 2. Isi: dengan menggunakan Metode Penyampaian,
dengan Metode Tanya Jawab, dan dengan Metode Penilaian. Dalam Penyampaian kisah atau cerita ada tiga cara, yaitu: A.
Suara: yang menggambarkan sebuah gambar, terkadang meninggikan suara, terkadang mempercepat suara untuk
menghidupkan suasana dan penggambaran suara agar lebih menarik, sehingga menjauhkan dari kebosanan. B. Pertanyaan:
untuk mengetahui kemampuan pemahaman anak pada cerita dan percakapan anak. C. Gerakan tubuh: pengajar untuk
menggambarkan cerita dengan gerakan tubuh, contohnya dengan gerakan kedua tangan, dan gerakan mimik wajah, dan
gerakan mimik mata. D. Soal-soal: untuk mengetahui kemampuan pemahaman anak pada cerita dan percakapan mereka. E.
Pengulangan: yaitu cara-cara agar pengajaran lebih menarik. F. Mengaitkan dengan contoh-contoh kehidupan sehari-hari,
untuk memperjelas pelajaran dengan nilai yang diambil dari cerita tersebut. 3. Evaluasi: ada tiga unsur yaitu: a. Ujian cerita
b. Pendramaan cerita c. Penulisan cerita atau intisari di buku tulis anak masing-masing. Sedangkan faktor-faktor
pengahambat dan faktor-faktor pendukung dalam penerapan metode cerita pada pengajaran Muthola’ah untuk kelas dua
KMI, yaitu: 1. Faktor-faktor pendukung yaitu: penyampaian yang baik, menyelaraskan suara, dan memperjelas suara yang
sesuai dengan suasana atau kejadian yang ada dicerita, terkadang meninggikan suara, terkadang mempercepat suara untuk
menghidupkan suasana dan penggambaran suara agar lebih menarik, gerakan tubuh, pengulangan agar lebih menarik,
mengaitkan dengan contoh-contoh kehidupan sehari-hari, alat bantu, percakapan antara pengajar dengan anak didik, saling
berbagi pengalaman, permainan pementasan drama anatar anak didik didalam kelas masing-masing. 2. Faktor-faktor
penghambat yaitu: Kurangnya waktu untuk dalam menjelaskan pelajaran, pencapaian target pelajaran pada rancangan
pembelajaran persemester yang telah ditentukan, sumber pengetahuan atau ilmu berasal dari Guru sehingga pengetahun
yang berasal dari anak tidak banyak, serta kosakata yang dimiliki anak didik terbatas menjadikan Guru sulit dalam
menjelaskan pelajaran.
Berdasarkan hasil peneliti yang telah di lakukan oleh peneliti, maka di harapkan kepada Bapak Direktur KMI
agar memperhatikan dan meningkatkan penerapan metode cerita ketika pembelajaran bahasa arab dan khususnya dalam
pembelajaran Muthola’ah kepada pengajar. Dan juga di harap kepada pengajar durussul lughah untuk memperhatikan cara
penerapan metode yang di gunakan oleh pengajar-pengajar Muthola’ah dan menguasai materi pada pelajaran ini, dan
memperhatikan santriwati dalam peningkatannya terhadap materi tersebut.dari penelitian sederhana ini, peneliti berharap
akan ada peneliti selanjutnya secara lebih rinci dan lebih mendalam mengenai penerapan metode langsung dalam
pengajaran Muthola’ah. Besar harapan agar dapat melengkapi kekurangan yang ada saat ini agar menjadi lebih baik dan
bermanfaat.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Tarbiyah
SubjectsL Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Item ID354
Deposited02 Nov 2020 08:21