Thesis
Published
PERJAMUAN KUDUS DI GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH YOGYAKARTA
Abstract
Gereja masehi Advent hari ketujuh merupakah domenasi al-Masih dari salah satu Gereja
yang beraliran protestan yang tetap berpegang teguh kepada al-Kitab. Gereja ini muncul
pertama kali di Negara Amerika Serikat pada tahun 1830 dan 1840-an M, dan ciri khas
Gereja Advent mengkuduskan hari sabat sebagai hari ibadah suci ummat Advent, upacara
perjamuan kudus merupakan upacara yang sangat suci di dalam Gereja, sehingga upacara
perjamuan kudus di Gereja Advent dihadirkan dengan roti dan anggur yang tidak
dipermentasi, roti melambnagkan tubuh Yesus Kristus dan anggur melambangkan akan
darah Yesus Kristus yang mati diatas kayu salib, dengan melaksanakan upacara ini, mereka
merasakan kehadiran dan kasih sayang Tuhan Yesus Kristus, oleh karena itu, Gereja Advent
tidak melakukan hari natal sebagaimana ummat Kristen lainnya, akan tetapi Gereja Advent
melakukan upacara keagamaan yaitu perjamuan kudus dalam triwulan sekali dan
dilaksanakan pada hari sabat yang bertepatan dengan sabat yang ke-12.
Kajian yang ditulis oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui perjamuan kudus di Gereja
masehi Advent hari ketujuh Yogyakarta, meskipun peneliti sadar bahwa penelitian ini tidak
lebih kecil nilainya dibandingkan dengan penelitian lainya.
Untuk mendapatkan kesimpulan diatas, maka penulis menggunakan tehnik pengamatan,
tehnik ini digunakan untuk mengamati peristwa yang dijadikan subyek penelitian, tehnik
dokumenter, tehnik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data baik dari dokumen Gereja
Advent maupaun dari acara perjamuan tersebut, sedangkan tehnik interview adalah tehnik
yang digunakan untuk mendapatkan jawaban secara lisan. Untuk menjabarkan data dari
ketiga tehnik tersebut, penulis menggunakan metode kualitatif dimana metode in digunakan
untuk mendeskripsikan data-data yang dikumpulkan dari hasil wawancara dan angket.
Untuk memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah yang menjadi obyek pembahasan
yang kemudian diterangkan dan didiskusikan.
Dari penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa, upacara perjamuan kudus di Gereja
masehi Advent hari ketujuh Yogyakarta adalah untuk memperingati kematian Yesus Kristus
diatas kayu salib, dan upacara ini terdiri dari upacara permbasuhan kaki, kemudian diikuti
dengan perjamuan Tuhan. Dan perjamuan kudus memiliki makna bagi ummat Advent yaitu
menunjukkan terhadap kasih sayang Tuhan di dunia ini, menghapus dosa manusia, dan
mengantisipasi kedatangan Yesus Kristus kedunia ini untuk kedua kali Nya. dalam acara
perjamuan kudus Gereja Advent menghadirkan wujud roti dan anggur yang tidak
dipermentasi, hal ini melambangkan tubuh dan darah Yesus Kristus untuk memperingati
kematian Nya diatas kayu salib. Perjamuan kudus di Gereja Advent dilakukan dalam
triwulan sekali dan tidak ada hari raya paskah dalam perayaan ini, jemaat Advent meyakini
bahwa perjamuan kudus adalah syariat Yesus Kristus yang tertulis dalam al-Kitab.
Akhirnya, dari penelitian yang sederhana ini penulis berharap kepada peneliti selanjutnya
agar mengupas lebih dalam lagi tentang perjamuan kudus yang ada di dalam agama kristen,
supaya dapat ditemukan pembahasan yang lebih rinci dari masalah tersebut, semoga kajian
sederhana dan masih banyak kekurangan ini dapat memberi mamfaat bagi dinamika
perkembangan keilmuan dan intlektul pemikiran. Amiin.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ushuluddin
Item ID381
Deposited02 Nov 2020 13:15