AJ, Habibah (2007) قتل الوالد ابنه في الحكم الجنائي الإسلامي والقانون الجنائي الإندونيسي ) دراسة مقارنة ). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Habibah AJ - PM - 2007)
Habibah AJ - PM - 2007.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
Salah satu tujuan dari hukuman adalah untuk memperbaiki kehidupan manusia, menjaga mereka dari kebinasaan, menyelamatkan mereka dari kebodohan dan meluruskan jalannya dari kesesatan serta mencegah mereka agar tidak kembali melakukan kejahatan.serta untuk mencegah yang lainnya agar tidak mengikuti perbuatan tersebut. Untuk itu dibutuhkan aturan khusus yang mana didalamnya terdapat beberapa syarat demi tercapainya hukuman yang diharapkan. Mayoritas penduduk Indonesia orang Islam, tapi hukum pidana yang digunakan pemerintah didalam pelaksanaan hukuman terhadap pembunuhan, khususnya pembunuhan orang tua terhadap anak kandung tidak menggunakan syariat Islam melainkan menggunakan undang-undang hukum pidana yang bersumber dari Belanda. Adapun tujuan pembahasan ini adalah untuk membahas masalah pengertian dan hukman pembunuhan orang tua terhadap anak menurut perspektif Islam yang mana segala permasalahan dalam Islam berdasarkan Al-quran dan Hadist, dan menurut perspektif undang-undang hukum pidana, berdasarkan KUHP (Pidana). Penulis akan membandingkan kedua hukum tersebut. Pembahasan ini temasuk jenis penelitian pustaka, studi komperatif. dalam mengumpulkan data-data tentang hukuman pembunuhan orang tua terhadap anaknya menurut perspektif hukum Islam dan undang-undang hukum pidana Indonesia, penulis menggunakan metode observasi dan dokumenter. Dan dari data-data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan metode induktif dan metode deduktif. Kemudian metode komperatif untuk membandingkan keduanya. Dalam studi ini penulis mendapatkan pengertian tentang pembunuhan anak menurut hukm islam yaitu bukan hanya menghilangkan nyawa saja tetapi semua kejahatan yang hukumannya berdasarkan hukum asli yaitu Qisas dan diyyah.dan hukuman terhadap orang tua pembunuh adalah tazir dan denda sebagai hukuman pengganti dari qisos. Sedangkan dalam KUHP Indonesia dikatakan membunuh jika telah menghilangkan nyawa, hukumannya adalah penjara lima belas tahun untuk pembunuhan disengaja baik dilakukan oleh orang tua kandung atapun orang lain, dilihat dari keadaan membunuhnya. kemudian keduanya sepakat mengenai sebab terhapusnya hukuman yaitu karena matinya pelaku... Demikianlah kesimpulan yang dicapai oleh pembahas, tetapi itu semua masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka diharapkan kepada pembaca dan peneliti selanjutnya untuk dapat menyempurnakan meneliti yang lebih mendalam. Dan hanya dari Allahlah inayah serta taufik. Amin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 06:28 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 06:28 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3818 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |