Search for collections on UNIDA Gontor Repository

حكم التوكيل في عقد النكاح عند الشرسعة الإسلامية (دراسة مكتبية)

Aisyah, Iis (2005) حكم التوكيل في عقد النكاح عند الشرسعة الإسلامية (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Iis Aisyah - PM - 2005)
Iis Aisyah - PM - 2005.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (70MB)

Abstract

Pernikahan merupakan ikatan suci antara laki-laki dan perempuan yang bertujuan untuk menciptakan keluarga yang tentram, penuh kasih sayang dan keberkahan, yang merupakan ikatan lahir batin di dunia akhirat. Pernikahan juga bertujuan agar tidak terjadi perbuatan keji dan jahat yang dilarang agama yang dapat menghancurkan kehidupan pribadi keluarga bangsa dan agama. Di dalam pelaksanaan akad nikah, adakalanya orang yang berkepentingan tidak dapat hadir dan bertatap muka di ruang akad nikah sehingga ada sebagian masyarakat yang mewakilkannya pada pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum dan cara perwakilan akad nikah sesuai der gan syariat Islam bilamana suami atau wali nikah, salah satunya atau keduanya tidak dapat hadir dalam mengucapkan lafedz ijab dan kabul sehingga harus diwakilkan kepada orang lain yang bersedia untuk menjadi wakil dalam melafadzkan ijab dan kabul di mana wakil tersebut telah memenuhi syarat yang telah ditentukan menurut syariat Islam. Maka penulis berusaha untuk mencari sotusi dari permasalahan tersebut melalui kajian ini. Penelitian ini adalah jenis penelitian literatur dengan menggunakan metodologi pendekatan normatif sosiologi. Untuk metode pengumpulan data, penulis menggunakan metode pengumpulan data dokumenter yang bersangkutan dengan masalah pembahasan, dan metode observasi untuk mengetahui dengan jelas tentang masalah tersebut. Selanjutnya, data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode cara berfikir induktif dengan cara menggeneralisasikan masalah dari pendapat-pendapat ulama untuk kemudian menarik sebuah kesimpulan, dan cara berfikir deduktif untuk menganalisa ketentuan-ketentuan yang terdapat didalam al- Qur'an dan al-Hadist yang kemudian dianalisis dengan metode deskriftif analisis isi untuk menentukan hukum dari masalah yang dibahas. Dengan metode diatas, dapat disimpulkan bahwa akad nikah yang diwakilkan adalah boleh dengan syarat orang yang diwakilkan dalam keadan ghoib atau tidak ada ditempat atau calon mempelai pria dan wali dari calon menipelai wanita tidak dapat bicara. Lafadz akad nikah (ijab dan kabul) tersebut harus diperuntukkan kembali kepada yang diwakilkan serta diantara kedua belah pihak, antara wakil dan yang diwakilkan sama-sama ikhlas. Meskipun diperbolehkan, tetapi alangkah baiknya jika dilaksanakan dengan cara bertatap muka secara langsung antara laki- laki dan wali dari perempuan, karena itu menunjukkan etika dan kesungguhan calon suami istri dalam melaksanakan pernikahan. Dengan penelitian yang relatif singkat ini, diharapkan adanya kajian yang lebih mendalam tentang tata cara perwakilan dalam akad nikah menurut syariat hukum Islam kepada pihak yang berwenang dan kompeten dalam masalah ini. Dan hanya kepada Allah SWT sajalah kita meminta petunjuk ke jalan yang benar dan diridhoi-Nya

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: Nur Insani
Date Deposited: 31 Oct 2024 03:00
Last Modified: 31 Oct 2024 03:00
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3943

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item