Purwati, lis (2011) الجريمة الإرهابية وعقوبتها في القانون رقم ١٥ عام ٢٠٠٣ عند الشريعة الإسلامية دراسة نقدية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Iis Purwati - PM - 2011)
Iis Purwati - PM - 2011.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Terorisme selalu identik dengan teror, kekerasan, ekstrimitas dan intimidasi. Para pelakunya biasa disebut sebagai teroris. Karena itu, terorisme sebagai paham yang identik dengan teror seringkali menimbulkan konskuensi negatif bagi kemanusiaan. Kejahatan terorisme selalu dilekatkan dengan fundamentalis Islam apalagi setelah terjadinya tragedi WTC dan pemboman yang terjadi di Bali dan menimbulkan korban yang tidak sedikit. Hal ini semakin memaksa Indonesia untuk mengkriminalisasikan terorisme dalam deretan hukum positif. Maka pemerintah pun serta merta menjadikan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2002 menjadi undang-undang nomor 15 tahun 2003. Namun setelah itu banyak pro dan kontra terhadap undang-undang ini entah itu dari segi pengertian atau pun hukuman yang telah ditetapkan. Dari fenomena diatas penulis ingin mengungkapkan tentang kejahatan terorisme dan hukumannya yang akhir-akhir ini sering menjadi perdebatan masyarakat Indonesia yang mayoritas beragam Islam dan bagaimana pandangan syariat Islam mengenai kejahatan terorisme yang selalu dikaitkan dengan fundamentalis agama Islam dan hukuman yang telah ditetapkan dalam undang-undang no 15 tahun 2003. Penelitian ini adalah penelitian literer yaitu menggunakan buku-buku yang berkaitan dengan judul diatas. Sedangkan pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan kualitatif, yakni suatu pendekatan pemikiran terhadap sumber-sumber tertulis, berdasarkan hal tersebut akan diketahui pandangan Hukum Islam terhadap kejahatan terorisme dan hukumannya dalam undang-undang no 15 tahun 2003. Sedangkan metode pengumpulan data yang berkaitan dengan materi pembahasan penulis menggunakan metode observasi atau documenter hingga penulis dapat melihat dengan jelas dan cermat tentang masalah tersebut, serta metode analisis untuk menganalisi dokumen, dengan analisanya penulis menggunakan cara berfikir induktif dan deduktif yang kemudian dianalisa dengan metode analisa kritik. Hasil yang dicapai dalam pembahasan tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa kejahatan terorisme tidak dapat selalu dikaitkan dengan fundamentalis Islam karena pengertian Terorisme sendiri dalam bahasa Arab disebut al-irhab yang berarti menakut-nakuti, tapi Istilah tersebut digunakan al-Quran untuk melawan "musuh Tuhan" bukan untuk membunuh orang-orang yang tidak berdosa. Hukuman bagi teroris yang telah ditetapkan dalam undang-undang Indonesia adalah dengan Pidana Mati, Pidana Penjara, Pidana Kurungan dan Pidana Denda. Sedangkan dalam Syariat Islam hukuman kejahatan terorisme disesuaikan dengan kejahatan "Hirabah" yaitu dengan Pidana Mati, pidana salib, Potong Tangan, dan Pengasingan. Hukuman ini disesuaikan dengan kejahatan yang telah dilakukan, penetapan hukuman terorisme dengan menggunakan hukuman "Hirabah" dikarenakan kejahatan terorisme kerap menjatuhkan korban kemanusiaan dalam jumlah yang tak terhitung. Dan akhirnya dari kajian yang sangat sederhana ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap kepada pembaca atau peneliti untuk memberikan kritik dan saran atau meneliti lebih lanjut tentang Kejahatan terorisme dan hukumannya. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk kepada jalan kebaikan dan meridhoi segala usaha kita. Amiin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 03:15 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 03:15 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3954 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |