Kurniailah, Illiyyun (2004) الطقوس الدينية في المسيحية وسيلة للتقرب إلى الإله في كنيسة سنتا ماريا فاطمة سراغين. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Illiyyun Kurniailah - SAA - 2004) Illiyyun Kurniailah - SAA - 2004.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB)

Abstract

Ketenangan dan ketentraman lahir batin merupakan dambaan seluruh umat manusia dan kembali kepada Allah adalah tujuan akhir manusia, maka dengan keimanan yang sejati dan beribadah kepadaNya akan tercapai keinginan itu. Iman menurut agama Kristen adalah pengungkapan Misteri Kristus yang telah menyelamatkan dosa manusia. Liturgi merupakan salah satu sarana pendekatan diri kepada Tuhan yang membantu kaum beriman untuk dengan penghayatan mengungkapkan Misteri Kristus, sebab melalui liturgilah terutama dalam korban Ilahi Ekaristi terlaksana karya penebusan dosa. Setiap hari Sabtu, Minggu dan hari-hari raya umat Kristiani di Gereja Santa Maria Fatima Sragen mengadakan ibadah liturgi dengan hikmat dan senang dengan bahasa Indonesia dan Jawa. Sebanyak 8000 jama'ah yang terdiri dari 15 Stasi dan 40 Paroki hadir dalam kebaktian mengenang korban Kristus sang penyelamat dunia. Para Pastor mewartakan wahyu Allah dalam liturgi sabdanya dan dilanjutkan dengan perayaan korban Kristus dengan menghidangkan anggur dan roti dalam lirurgi Ekaristi yang diiringi dengan lagu-lagu pujian. Berdasarkan pemikiran di atas penulis mengadakan penelitian dengan tema Liturgi Sarana Pendekatan Diri Kepada Tuhan di Gereja Santa Maria Fatima Sragen mulai dari pengertiannya, tata perayaannya, dan beberapa hal yang bersifat simbolis serta hubungan manusia secara vertical dan horizontal. Untuk memudahkan dalam pembahasannya, penulis menggunakan Metode Deskriptif yang berpedoman pada data primer berupa buku-buku, makalah dan dari jaringan Internet. Penulis juga menggunakan Metode Observasi, Dokumenter, dan Interview dalam mengumpulkan data-data, dan untuk menarik kesimpulan menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif. Dan dalam penelitian ini penulis juga membandingkan antara Katolik dan Protestan. Dari penelitian ini penulis dapat menarik kesimpulan bahwa hakekat liturgy adalah pengungkapan rasa syukur kepada Allah atas dikarunianya Yesus melalui gerakan-gerakan sebagai sarana manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah dalam karya keselamatan korban Kristus. Dalam pelaksanaannya tidak ada ketentuan waktu dan syarat yang tetap, dan yang ada adalah tata cara ibadat yang diatur oleh para Uskup Vatikan Roma sebagai Kiblatnya umat Kristiani. Akhirnya dari pembahasan yang masih sederhana dan banyak kekurangan penulis berharap ada peneliti lain yang membahas lebih dalam tentang Liturgi ini dari sudut pandang yang berbeda. Dan hanya kepada Allah-lah memohon Taufiq dan HidayatNya.

View more statistics

View Item