Agama Kristen mempunyai keyakinan bahwa asal-muasalnya manusia adalah di surga, tetapi karena nabi Adam dan Hawa melanggar larangan Tuhan. dengan memakan buah terlarang karena tergoda oleh bisikan syaitan sehingga Tuhan mengusir mereka dari surga dan menurunkannya ke bumi, karena dosa mereka yang nantinya akan menjadi dosa warisan bagi seluruh keturunannya di muka bumi ini. Akibat dari dosa warisan tersebut maka seluruh manusia tidak akan bisa kembali ke surga, sebelum ada seseorang yang mau mengorbankan dirinya dan rela menderita untuk menebus dosa warisan manusia sehingga mereka dapat kembali ke surga. Kajian yang tengah ditulis oleh pembahas bertujuan untuk mengetahui hakikat konsep penderitaan Isa menurut pandangan Kristen serta aqidah-aqidah Kristen yang muncul dari konsep penderitaan Isa ini setelah diadakannya konsili- konsili oleh para petinggi agama Kristen. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua metode, pertama metode deskriptif untuk menjabarkan pengertian penderitaan Isa menurut agama Kristen serta awal mula munculnya konsep tersebut beserta perkembangannya. Selain itu penulis menggunakan Metode Analisis Kritis guna memaparkan argumentasi Kristen terhadap konsep penderitaan Isa kemudian menganalisis konsep tersebut, setelah itu penulis memaparkan kritik para Ulama Islam berdasarkan ayat-ayat AL-Qur'an terhadap konsep penderitaan Isa menurut pandangan Al-Kitab dan Kristen. Dari kajian ini penulis menemukan bahwa pengertian penderitaan Isa menurut pemikiran Kristen didasarkan pada firman Allah yang tertulis dalam Perjanjian lama seperti kitab kejadian Pasal 2 Ayat 15-18 dll. Dasar-dasar pemikiran Konsep Penderitaan Isa berlandaskan pada Surat-surat Paulus yang salah satunya pada surat Paulus kepada Galatia pasal 3 Ayat 13 yang menyatakan bahwa Yesus telah menebus nasrani dari kutuk hukum Taurat dengan cara menjadi kutuk untuk nasrani, tetapi pada kenyataannya yang disalib bukanlah Yesus, hal ini tertulis dalam A-l-Qur'an Surat An-Nisa Ayat 157-158.