Rohmaningtyas, Nurwiyansah (2012) الصكوك في سوق الأموال الإسلامية (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Nurwiyansah Rohmaningtyas-HE-2012) Nurwinsyah Rohmaningtyas - HES - 2012.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB)

Abstract

Sesungguhnya lahirnya sukuk akhir-akhir ini memang sejalan dengan berkembangnya lembaga-lembaga keuangan atau perbankan yang notabennya berartribut syariah, semisal bank syariah, reksadana syariah, asuransi syariah, dan lainnya. Dalam prinsipnya, sukuk tidak saja memperhatikan sisi keuntungan saja, melainkan halal haramnya barang, bentuk produksinya, dan besaran sistem bagi hasil atau fee sesuai asset yang disukukkan. Walaupun demikian, masih ada sebagian investor yang mengatakan bahwa sukuk merupakan Islamisasi investasi konvensional, tanpa melihat dahulu hakikat dan mekanismenya. Oleh karena itu, penulis ingin membahas tentang sukuk dalam pasar modal syariah, yang bertujuan untuk merumuskan sebuah konsep tentang sukuk menurut ekonomi Islam di pasar modal syariah khususnya dari segi hakikat serta mekanismenya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian literature dengan metodologi pendekatan normatif, untuk mendapatkan data-data baik primer ataupun sekunder, maka peneliti menggunakan metode dokumentasi, kemudian data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode berfikir induktif dan dilanjutkan dengan metode deduktif. Agar pembahasan lebih terarah, maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yang dilanjutkan dengan menggunakan analisis content untuk menganalisa data-data yang sudah terkumpulkan. Hasil Penelitian ini mengungkapkan bahwa sukuk adalah suatu surat berharga jangka panjang yang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa hasil/margin fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Dalam mekanismenya sukuk memerlukan paling sedikit tiga pihak dalam penerbitannya, yaitu, Emiten, SPV dan Investor. Dan dalam pengedarannya menjadi hak bagi pemegang sukuk, dan dalam pembagian keuntungannya adalah berdasarkan bagi hasil dan fee/upah sesuai akad yang dipakai. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan keilmiahan bagi para ilmuan. Namun, ini hanyalah penelitian sederhana yang didalamnya terdapat pelbagai kekurangan dan butuh pembahasan yang lebih mendalam. Dan harapan bagi penulis selanjutnya, untuk meneliti hal ini dalam bentuk penelitian lapangan. Penulis berharap adanya masukan konstruktif, dan semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis khususnya, segenap pembaca, dan khalayak pada umumnya untuk lebih mengembangkannya.

View more statistics

View Item