Wibawa, Prima (2012) استخدام تكنولوجيا المعلومات في التسويق الإسلامي (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Prima Wibawa - HES - 2012)
Prima Wibawa - HES - 2012 (1).pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (90MB) |
Abstract
Meningkatnya globalisasi ekonomi di dunia membuka kesempatan pasar yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi pelaku pasar agar dapat mencapai kinerja yang lebih baik. Globalisasi juga mengakibatkan batas-batas bisnis antara negara satu dengan yang lain semakin tidak tampak. Ekonomi suatu negara tidak lagi berdiri sendiri tetapi menjadi satu dengan sistem ekonomi global. Kaburnya batas-batas negara dalam konteks perdagangan dunia, membawa konsekuensi persaingan yang semakin luas dan bergesernya kekuasaann produsen ke tangan konsumen. Manajer yang inovatif perlu mencari cara dan menciptakan bisnis yang unik agar lebih efektif baik di lokal, regional, maupun global sehingga dapat memperluas pendapatan, menekan cost, serta meningkatkan keuntungan. Informasi sangatlah dibutuhkan untuk mendukung pencapaian keunggulan kompetitif (competitive advantage) bagi perusahaan. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi yang diiringi dengan aplikasi system yang serba canggih. Maka seorang manajer pemasaran harus pintar membuat perencanaan strategis, salah satunya dengan menerapkan media teknologi informasi dalam memasarkan produknya Dari fenomena itu penulis tertarik untuk membahas lebih dalam tentang konsep penerapan teknologi informasi dalam pemasaran Islam dengan tujuan untuk merumuskan prinsip-prinsip dan langkah-langkah penerapannya dalam pemasaran Islam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis studi pustaka (Literature Study) dengan pendekatan normative (Normative Approach). Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, penulis berusaha mengumpulkan data- data baik primer maupun sekunder dengan menggunakan data dokumenter (Written Record). Setelah data terkumpul kemudian dianalisa menggunakan cara berpikir induktif (Inductive Method) untuk menemukan konsep umum tentang teknologi informasi dan penerapannya dalam pemasaran Islam, selanjutnya dibantu dengan metode deduksi (Deduktive Methode) untuk menarik sebuah kesimpulan. Agar analisa yang disampaikan lebih mendalam penulis melanjutkan analisanya dengan menggunakan teknik deskriptif isi (Content Analysis Deskriptive) untuk menemukan konsep yang jelas tentang teknologi informasi dan penerapannya dalam pemasaran Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan teknologi informasi adalah pengembangan teknologi dan aplikasi dari komputer dan teknologi berbasis komunikasi seperti: komputer, handphone, internet, website, email dan jejaring social (facebook, twitter, yahoo messenger, dil) yang berperan untuk memproses, mengolah, menyajikan, mengelola data dan informasi. Informasi merupakan media penting yang berperan dalam pengambilan keputusan Informasi yang cepat akan membantu para pemasar agar dapat memenangkan persaingan. Adanya kemajuan dalam jaringan telepon digital, interactive cable television, personal computers, jasa/pelayanan online, dan intermet, membuat informasi semakin cepat dan mudah diperoleh, Internet merupakan sumber informasi yang paling banyak digunakan oleh perusahaan. Hal ini karena internet dapat menjangkau semua wilayah, potensial dan cepat untuk menyampaikan berbagai informasi secara universal, berkualitas, dan hampir tidak memerlukan cost. Selain itu, internet juga memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam kenyamanan, akses 24 jam sehari, efisiensi, altematif ruang maupun pilihan yang relatif tak terbatas, personalisasi, sumber informasi potensial, dan lain-lain. Sejalan dengan berkembangnya internet, muncul pemahaman baru mengenai paradigma pemasaran berupa konsep pemasaran modern berorientasi pasar/konsumen atau revolusi pemasaran berupa electronic marketplace. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam bisnis, berupa digital marketing. Jika dulu dikenal model interaksi bisnis tradisional yang bersifat face to face, maka kini model interaksi itu telah berkembang ke arah interaksi modem berbasis elektronik atau e-commerce yang faceless, yakni Business to Business (B2B), Business to Customer (B2C), dan Customer to Customer (C2C) dengan target akhir melayani segment of one. Pemasaran Islam harus mengikuti berbagai perkembangan yang ada. Pemasaran Islam adalah sebuah disiplin bisnis strategis yag mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam Islam. Pemasaran merupakan salah satu strategi bisnis dalam penciptaan produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, seperti yang sudah dicontohkan Rasulullah SAW dalam al-quran dan hadits. Maka, marketer muslim harus memiliki etika dan karakter pemasaran islami, diantaranya: teistis, etis, realistis dan humanistis. Demikianlah penelitian ini dapat disimpulkan, namun penulis sadar bahwa penelitian ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan membutuhkan kajian lebih lanjut. Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya, amin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 - Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 07:31 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 07:31 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4037 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |