Rachmad Yanuar, Uti (2017) Wasathiyyah Ahlus Sunnah wal Jama’ah di antara Kelompok-Kelompok Ummat Menurut Ibnu Taimiyah. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.

FILE TEXT 342211920-وسطية أهل السنة والجماعة بين فرق الأمة عند ابن تيمية.pdf Download (4MB)

Abstract

Salah satu sikap dari sikap yang dimiliki khusus oleh umat Islam adalah sifat pertengahan, mereka pertengahan antara orang Yahudi yang memiliki ilmu tapi tidak mengamalkan ilmunya dan di antara orang Nasrani yang beramal tetapi tanpa ilmu, sebagaimana juga sifat ini juga lah yang membedakan Ahlus Sunnah wal Jama’ah dengan kelompok-kelompok lainnya dalam permasalahan Aqidah. Selain dari pada itu sifat ini juga sangat urgent untuk diketahui oleh umat, karena ini lah yang menjadikan umat Islam untuk bias mengambil sikap yang lurus dan benar dari apa yang mereka dapatkan dan hadapi dalam permasalahan aqidah terkhususnya. Di antara yang menunjukkan pentingnya sifat ini adalah banyaknya pembahasan dan besarnya perhatian para ulama Islam terhadap permasalahan ini dari apa yang mereka tulis dan karang dari karya-karya mereka. Di antara ulama-ulama tersebut adalah Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah, seorang ulama besar yang sering menjadi rujukan kaum muslimin dalam permasalahan agama mereka dan juga beliau termasuk salah satu ulama yang menulis dan memiliki perhatian besar dalam permasalahan ini dari apa yang beliau tulis. Melihat kepada pentingnya sikap pertengahan ini, dan juga melihat kedudukan Ibnu Taimiyah di mata kaum muslimin maka peneliti bermaksud untuk membahas permasalahan ini berdasarkan pandangan Ibnu Taimiyah, lebih khusunya dalam permasalahan sikap pertengahan Ahlus Sunnah wal Jama’ah di antara kelompok-kelompok dalam permasalahan aqidah. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang menggunakan pendekatan “Ilmu Kalam” (Kalamiyyah), dimana penulis berusaha menggambarkan sikap pertengahan Ahlus Sunnah wal Jama’ah dalam permasalahan aqidah di antara kelompok-kelompok menyimpang dalam Islam. Selain itu penulis juga menggunakan metode deskriptif dan analisis, untuk sampai kepada pengertian Wasathiyyah menurut Ibnu Taimiyah dan perbedaan pada setiap kelompok-kelompok umat, metode ini adalah upaya dalam menganalisa masalah dengan mengumpulkan data, menyusun dan mengklasifikasikannya, dan juga dalam pembahasan ini akan menerangkan penyebab pada setiap masalah dan menyelesaikannya dengan penyelesaian yang terpercaya. Dari penelitian ini penulis dapat menyimpulkan pengertian Wasathiyyah menurut Ibnu Taimiyah adalah menjadikan dirinya kembali kepada Aqidah dan Syari’at berdasarkan Al-Quran dan Sunnah sebagaimana yang dilakukan Ulama Salaf. Dan juga Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengambil sikap pertengahan dalam permasalahan-permasalahan Aqidah antara kelompok-kelompok lain. Adapun sikap pertengahan tersebut bisa dilihat pada permalahan sifat Allah. Bagi Ahlus Sunnah wal Jama’ah Allah memiliki nama dan sifat yang sesuai dengan kebesarannya, namum tidak seperti makhluknya. Sedangkan Jahmiyah mengingkari sifat Allah dan Musabbihah menyerupakan Allah dengan makhluknya. Begitu juga hal nya dalam masalah memandang sahabat, mereka memuliakannya dan tidak melebih-lebihkan mereka apalagi mengkafirkannya, seperti hal nya kelompok Khawarij dan Rafidhah. Dalam memandang pelaku dosa besar, bagi Ahlus Sunnah wal Jama’ah mereka tetap beriman namun fasik, sedangkan menurut Khawarij mereka kafir dan bagi Murjiah mereka tetap beriman dengan iman yang sempurna. Begitu juga dalam masalah lainnya Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengambil sikap pertengahan dalam urusan agama mereka. Demikianlah penelitian dapat disimpulkan, namun peneliti menyadari bahwa penelitian masih sangat jauh dari kata sempurna. Semoga pembahasan ini bisa memberikan sedikit pengetahuan tentang sikap pertengahan Ahlus Sunnah wal Jama’ah dalam permasalahan tentang Aqidah Wasathiyyah dalam agama Islam. Dan kepada peneliti selanjutnya, diharapkan bisa melengkapi pembahasan yang sederhana ini.

View more statistics

View Item