Firdaus, Anwar (2002) THE ETHICS IN HINDU DHARMA. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Anwar Firdaus - SAA - 2002) Anwar Firdaus - SAA - 2002.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB)

Abstract

Hindu Dharma adalah salah satu agama yang diakui di Republik Indonesia yang berkembang dengan pesatnya terutama di dareh Bali. Agama ini merupakan perpaduan dari beberapa aliran Hindu dan Buddha terutama Budha Mahayana yang dibaluri unsur-unsur ke- Indonesiaan yang asli yaitu animisme dan dinamisme. Etika adalah ilmu yang berbicara tentang manusia yang berhubungan dengan tingkah lakunya sehari-hari. Etika juga membahas pembinaan manusia untuk dapat memelihara hubungan yang selaras harmonis dan rukun antar sesamanya dan makhluk lain, membina watak manusia untuk menjadi anggota keluarga, masyarakat bangsa dan negara yang berbudi luhur dan berakhlak mulia. Dalam Hindu Dharma etika merupakan salah satu kerangka agama yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yang tidak sempurna keagamaan seseorang tanpa melaksanakan ajaran etika. Adapun tujuan penulis dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui ajaran etika dalam agama Hindu Dharma dan penulis berusaha menyajikan bahasan ini sesuai dengan ajaran kitab sucinya. Dalam penyajiannya penulis menggunakan pendekatan historis untuk mengetahui perkembangan Hindu Dharma dan sejarahnya, serta penulis menggunakan metode analisis kritis untuk memaparkan pengertian etika sebagai kerangka agama dan pedoman kehidupan manusia, disamping itu penulis menggunakan metode filosopis untuk mengetahui lebih dalam lagi pemikiran pilosof dan tokoh-tokoh agama Hindu. Dari hasil penelitian ini penulis berkesimpulan bahwa etika agama Hindu Dharma adalah penyucian diri dengan menjalani kehidupan bermoral dan baik, menjaga kebebasan dan kesempurnaan menuju keselarasan dengan tetangga, kawan dan sesama lainnya, di samping itu tujuan utama dari etik ini adalah untuk meraih kelepasan dari keterikatan keduniaan, kesejahteraan hati dan fikiran dari gejolak hasrat dan nafsu yang tak terkendali dan semua itu bermuara pada kesempurnaan jiwa dan mencapai Moksa. Akhirnya, dari kajian yang sangat sederhana ini penulis merasa masih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan dan penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji masalah ini lebih luas lagi dan mendalam melalui sudut pandang yang berbeda, sehingga kajian tersebut bisa lebih akurat dan tepat.

View more statistics

View Item