Rahmani, Rahmani (2001) THE SOCIAL INTERCOURSE BETWEEN BOYS AND GIRLS ACCORDING TO ISLAMIC LAW (A Study of Islamic View on the Practice of Dating). S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Rahmani - PM - 2001)
Rahmani - PM - 2001.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB) |
Abstract
Pergaulan merupakan kebutuhan hidup manusia, karena sebagai makhluk sosial, manusia pasti memerlukan bantuan dan kerjasama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Bagaimanapun juga, pergaulan itu menimbulkan dampak positif dan negatif, oleh karena itu perlu adanya peraturan yang mengatur hubungan antar manusia tersebut, terutama sekali hubungan yang dibina oleh dua orang yang berlainan jenis. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap pergaulan antara remaja putra dan putri. Apakah Islam membenarkan hal demikian atau tidak. Bila membenarkan, bagaimanakah pergaulan antara remaja putra dan putri tersebut yang tidak bertentangan dengan hukum Islam? Disamping itu, studi ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang jelas tentang sikap Islam terhadap praktek pacaran yang dewasa ini kebanyakan remaja putra dan putri melakukannya dengan dalih sebagai proses penjajakan sebelum melangsungkan perkawinan. Agar para renaja putra dan putri dapat mengambil sikap antara nelakukanya atau tidak, maka informasi yang demikian diperlukan. Penulis menggunakan metode dokumenter guna menjelaskan pengertian pergaulan, bentuk-bentuknya dan dampak positif dan negatifnya, dll. la juga menggunakan metode observasi untuk mengamati data-data yang telah terkumpul dalam dokumen, lalu ia menggunakan metode deduktif and induktif untuk menganalisa ayat-ayat al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW serta penafsiran para ulama mengenai pergaulan antara remaja putra dan putri. Dari hasil studi, maka dapat diketahui bahwa Islam membolehkan pergaulan antara remaja putra dan putri asalkan kesopanan dan kehormatan diri bisa terjaga dengan baik, yaitu dengan memenuhi etika pergaulan yang telah diatur oleh Islam. Pada dasarnya, Islam melarang praktek pacaran karena ia bisa membawa kepada hubungan intim yang tidak syah antara pria dan wanita. Meskipun demikian, apabila persyaratan-persyaratan yang telah diatur oleh Islam bisa terpenuhi dengan baik, praktek pacaran dibolehkan. Maka sepatutnyalah bagi setiap Muslim untuk selalu berpegang kepada hukum Islam dalam melakukan pergaulan dengan masyarakat. Siapa yang menegakkan hukum Islam kalau bukan orang Islam sendiri. Demikianlah apa yang dapat penulis ungkapkan dalam studi ini. la benar-benar telah berusaha dengan keras untuk menyempurnakan pekerjaan ini, namun ia mengakui bahwa studi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, agar studi ini dapat benar- benar menjadi sempurna, maka penulis membuka pintu kritik dan saran yang membangun seluas-luasnya bagi para pembaca yang budiman. Akhirnya ia berharap kepada para peneliti yang beragama Islam selanjutnya untuk meneliti permasalahan ini lebih akurat lagi, dan ia juga menganjurkan kepada para remaja Muslim agar menahan diri dari melakukan pacaran guna mencegah terjadinya keintiman yang tidak syah antara pria dan wanita.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 200 - Agama > 200 Agama |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 02:33 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 02:33 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4075 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |